Konten dari Pengguna

Mengenal Mangrove dan Fungsinya untuk Semua Ekosistem

Nico Cezar
- Wiraswasta - Aktivis Lingkungan Hidup
2 September 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nico Cezar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era industrial di zaman sekarang, Banyak yang tidak memahami arti tentang kelestarian lingkungan khususnya tentang kelestarian hutan mangrove yang disepelekan.
ADVERTISEMENT
Arti kata  mangrove konon berasal dari kata mangal yang artinya komunitas  tumbuhan. Ada juga yang mengatakan bahwa mangrove berasal dari kata mangro yang merupakan nama umum  Rhizophora mangle di Suriname mengutip dari Purnobasuki, 2005. Macnae (1968)  Rusila et al., (1999) menyatakan bahwa kata mangrove merupakan gabungan dari bahasa Portugis mango dan  bahasa Inggris grove.
Melansir dari https://dislutkan.kalteng.go.id/berita-detail/ragam-fungsi-dan-manfaat-mangrove “ mengatakan  Ekosistem mangrove dapat menahan hempasan ombak atau angin saat terjadi badai, sehingga dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya. Ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai sumber plasma nutfah; tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan bagi berbagai biota perairan seperti ikan, udang, dan kepiting. Secara ekonomi, ekosistem mangrove dapat dimanfaatkan untuk destinasi wisata, perikanan tangkap dan budidaya, serta sarana pendidikan dan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Hutang Mangrove di Indonesia melansir kutipan https://indonesiabaik.id/infografis/mangrove “Berdasarkan Peta Mangrove Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021, total luas mangrove Indonesia saat ini seluas 3.364.076 Ha, yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan serta 702.799 hektare di luar kawasan.Jika dibandingkan total kawasan mangrove pada 2013-2019 yang seluas 3.311.207 hektare, maka jumlah itu memperlihatkan penambahan signifikan luas jumlah kawasan sebanyak 52.835 Ha. Namun, jika luasnya mangrove dibandingkan lagi dengan total hutan di Indonesia, luasnya hanya kurang lebih 2 persen’’.
Melansir dari https://indonesiabaik.id/infografis/mangrove ‘’ persentase tutupan tajuk, kondisi mangrove dibedakan menjadi tiga yaitu mangrove lebat, mangrove sedang, dan mangrove jarang. Merujuk pada SNI 7717-2020, kondisi mangrove lebat adalah mangrove dengan tutupan tajuk > 70%, mangrove sedang dengan tutupan tajuk 30-70%, mangrove jarang dengan tutupan tajuk <30%. Dari total luasan mangrove Indonesia seluas 3.364.076 Ha, kondisi mangrove lebat seluas 3.121.239 Ha (93%), mangrove sedang seluas 188.363 Ha (5%), dan mangrove jarang seluas 54.474 Ha (2%). Berdasarkan kondisi dan sebaran mangrove di luar kawasan hutan, diketahui mangrove dengan tutupan lebat tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Timur, mangrove sedang tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Utara, dan mangrove jarang tertinggi berada di Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah’’.
ADVERTISEMENT
Kelestarian hutan Mangrove di tahun 2024 akan menjadi berat jika kita tidak menumbuhkan kesadaran dari diri kita semua.
Hutan Mangrove Muara Sungai Sapinang ( Pantai Lango ) Kalimantan Timur ( Doc Pribadi Amando )