Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Perbandingan di Media Sosial Terhadap Rasa Kepercayaan Diri Anak
25 Juni 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nida Destiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnya anak-anak mendapatkan pendampingan dari orangtua dalam mengonsumsi media sosial. Berdasarkan data yang diperoleh, setidaknya 30 juta anak-anak di Indonesia merupakan pengguna internet dan media digital merupakan saluran komunikasi yang digunakan (Hariyadi & Arliman S, 2018). Oleh sebab itu, peran orang tua dalam mendampingi anak bermain media sosial sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dalam mendampingi anak menggunakan media sosial, sebaiknya orang tua dapat memerhatikan penggunaan waktu dan konten yang dikonsumsi oleh anak. Luasnya Informasi yang ada di media sosial membuat semua konten yang ada di media sosial dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk anak-anak. Walaupun banyak konten positif yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak, namun karena adanya algoritma di media sosial maka bisa saja konten yang negatif dapat dengan mudah diterima dan dikonsumsi oleh anak-anak.
Adanya konten yang mengarah negatif di media sosial dapat memengaruhi gaya hidup anak-anak seperti rasa tidak percaya diri dan tidak mau untuk berbaur dengan anak seusianya. Adanya rasa ketidakpercayaan diri pada anak timbul karena adanya konten negatif yang menayangkan standar kehidupan seseorang. Media seringkali menayangkan versi terbaik dari kehidupan seseorang. Foto-foto yang diedit, momen-momen bahagia, pencapaian besar, dan penampilan fisik seringkali memenuhi beranda di media sosial. Anak-anak yang melihat konten seperti itu mungkin akan merasa bahwa hidup mereka tidak memenuhi standar yang ada di media sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, apa yang ditayangkan di media sosial tidak selamanya realitas sosial atau dapat dikatakan manipulasi media. Anak-anak sebagai audiens khusus tidak memiliki cukup pengalaman dalam penggunaan media sosial, sehingga anak-anak akan menganggap apa yang ada di media sosial itu benar adanya. Karena adanya standar kehidupan orang-orang yang ada di media sosial, maka anak-anak akan membandingkan dirinya sendiri dengan orang yang berada di media sosial. Ketika dirinya merasa tidak dapat memenuhi standar yang ada di media sosial, maka anak-anak akan merasa rendah diri dan tidak percaya diri.
Walaupun banyak dampak positif yang dapat diterima dari media sosial namun, orang tua harus tetap waspada akan ancaman dampak negatif media sosial. Bahaya dari dampak negatif media sosial dapat memengaruhi potensi yang dimiliki anak. Untuk itu maka orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak agar tidak selalu mengikuti apa yang ada di media sosial. Pemahaman yang diberikan orang tua kepada anak mengenai media sosial sangat penting dalam membentuk kepercayaan diri anak.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, orang tua memiliki peran penting dalam melakukan pendampingan terhadap konten yang dikonsumsi anak. Pendampingan ini hanya sebagai tameng agar anak terhindar dari konten yang negatif saja, namun juga dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa tidak semua yang ada di media sosial itu kenyataan. Sehingga, anak tidak akan membandingkan dirinya dengan standar yang ada di media sosia karena dirinya tidak memenuhi standar tersebut.
Daftar Pustaka
Hariyadi, & Arliman S, L. (2018). PERAN ORANGTUA DALAM MENGAWASI ANAK DALAM MENGAKSES MEDIA INTERNET UNTUK MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HAK ANAK. Soumatera Law Review, 1(2), 267–281. https://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i2.3716
Ketut, N., Swari, E. P., & Tobing, D. H. (2024). Dampak Perbandingan Sosial Pada Pengguna Media Sosial: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(7), 853–863. https://doi.org/10.5281/zenodo.11194800
ADVERTISEMENT
Prameswari, R. T. (n.d.). Pengaruh Perbandingan Sosial terhadap Ketidakpuasan Tubuh pada Remaja Akhir Perempuan (Studi Tentang Physical Appearance). http://ejournal.umm.ac.id/index.php/cognicia
Setiawati, N. A. (n.d.). HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DAN CITRA TUBUH PADA MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SKRIPSI Diajukan Oleh.