Konten dari Pengguna

Tepung Mocaf dan Tapioka, Mana yang Lebih Sehat? Kenali Manfaatnya

Nida Uzlah Azalia
Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang memiliki hobby menulis dan mendengarkan musik
22 September 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nida Uzlah Azalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tepung Singkong (Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/healthy-food-trend-glutenfree-diet-theme-2368134757)
zoom-in-whitePerbesar
Tepung Singkong (Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/healthy-food-trend-glutenfree-diet-theme-2368134757)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Singkong merupakan umbi kayu yang dapat dengan mudah tumbuh subur di Indonesia. Kandungan karbohidrat pada singkong sangatlah tinggi. Singkong dapat diolah menjadi tepung tapioka dan tepung mocaf sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Meski sama-sama terbuat dari singkong, antara tepung tapioka dengan tepung mocaf memiliki perbedaan pada cara pengolahannya.
ADVERTISEMENT
Tapioka adalah pati yang diekstrak dari umbi singkong yang dalam prosesnya terdapat proses perendaman dan pengendapan, kemudian endapan pati yang terbentuk dikeringkan menjadi tepung. Karakteristik tepung tapioka putih, kesat, dan apabila diberi air panas teksturnya akan menjadi lengket. Secara garis besar proses pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) tidak jauh berbeda dengan pembuatan tapioka yaitu melalui proses perendaman dan pengeringan, namun pada mocaf tidak melibatkan proses ekstrasi seperti tapioka sehingga mocaf terbilang makanan utuh dari singkong yang dikupas, diiris, direndam, dikeringkan kemudian digiling menjadi tepung. Selain itu di sebut mocaf karena melalui proses modifikasi dengan teknik fermentasi untuk menghasilkan produk tepung yang karakteristiknya mirip dengan tepung terigu yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong.
ADVERTISEMENT
Tepung mocaf merupakan tepung yang dapat digunakan untuk berbagai olahan pangan mulai dari produk bakery seperti roti, bolu, brownies, donat, dan makanan lain seperti mie dan bubur.
Berikut adalah manfaat dari mengkonsumsi makanan yang terbuat dari tepung mocaf:
1. Aman bagi penderita alergi gluten
Gluten sangat mengaruhi elastisitas dan kekenyalan tepung. Banyaknya gluten berbanding lurus dengan kadar protein yang ada pada tepung, semakin tinggi kadar proteinnya maka semakin banyak pula glutennya, begitupun sebaliknya semakin rendah kadar proteinnya maka kadar glutennya pun semakin menurun. Pada tepung mocaf kadar proteinnya cenderung rendah sehingga kadar glutennya pun rendah dan cocok bagi orang yang alergi terhadap gluten terutama anak-anak yang mengidap autisme.
2. Kadar lemak yang rendah
ADVERTISEMENT
Tepung mocaf dapat menjadi salah satu alternatif tepung terigu untuk membuat olahan makanan pada program diet. Hal ini terjadi karena tepung mocaf memiliki kadar lemak yang rendah, meski demikian tetap dapat mengenyangkan perut untuk waktu yang relatif lama. Selain itu tepung mocaf mengandung serat untuk memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.
3. Fiteostrogen
Tepung mocaf mengandung fiteostrogen. Fiteostrogen merupakan hormon yang dapat mencegah menopouse. Kerja hormon ini akan semakin maksimal apabila dibarengi dengan konsumsi makanan yang tinggi kalsium, fosfor, dan serat.
4. Muda difortifikasi
Tepung mocaf dapat diperkaya dengan berbagai macam zat gizi seperti protein dan vitamin.
Tepung tapioka juga memiliki beberapa manfaat yang mirip dengan tepung mocaf, berikut adalah manfaat dari tepung tapioka:
ADVERTISEMENT
1. Aman bagi penderita alergi gluten
Hal ini terjadi karen tapioka sama sama terbuat dari singkong yang kadar proteinnya rendah sehingga kadar glutennya pun rendah. Meski begitu tidak semua produk tepung tapioka bebas gluten, sebab seringkali rumah industri memproduksi tepung tapioka dengan peralatan yang sama untuk memproduksi tepung lain, jadi ketika ingin membeli tepung tapioka namun anda alergi terhadap gluten pastikan tepung tapioka sudah memiliki lebel bebas gluten.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Tepung tapioka memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga dapat memperlancar proses pencernaan pada lambung dan usus. Kandungan pati resisten dalam tepung tapioka membantu pertumbuhan bakteri baik salam usus seperti Lactobacillus dan Bifidobacteriaceae.
3. Membantu menaikan berat badan
ADVERTISEMENT
Tidak seperti tepung mocaf yang cocok untuk diet kadar kalori pada tepung tapioka sangat tinggi yaitu 358 kkal dalam 100 gram tepung tapioka, selain itu tepung tapioka tidak mengandung lemak jenuh dan kolestrol.
Namun konsumsi terlalu banyak tepung tapioka dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh sehingga kurang baik untuk penderita diabetes hal ini terjadi karena Kadar karbohidrat yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Dari segi manfaat tepung mocaf lebih unggul di banding dengan tepung tapioka meski sama-sama berasal dari pati singkong. Tapioka sendiri sering dijadikan bahan utama pada pembuatan makanan seperti cireng, cilok, klepon, mochi dan lain-lain. Sedangkan tepung mocaf mirip penggunaanya dengan tepung terigu bisa dijadikan bahan utama dalam pembuatan kue, bolu, gorengan, pie, dan roti.
ADVERTISEMENT
Baik tepung tapioka ataupun mocaf keduannya sama-sama panganan lokal karena berasal dari singkong yang murah, berkelanjutan dan mudah tumbuh di Indonesia. Oleh karena itu kita harus support panganan lokal ini dengan membelinya hal ini dapat mendukung petani singkong untuk mendapat penghasilan, membuka lapangan pekerjaan, dan terpenting sebagai cadangan pangan apabila kemudian hari terjadi kelangkaan pangan.