Menggunakan Huruf Kapital yang Benar

Kamu tahu kan sepasang kekasih viral yang putus hanya karena masalah ketikan? Sedang ramai di media sosial sepasang kekasih putus perihal ketikan. “Putus yuk” ucap sang wanita. “Aku salah apa kok kamu minta putus?” jawab sang kekasih. “Aku kesal sama kamu, kamu ngetiknya pakai huruf kapital di depannya, gak enak diliat tau” ucap sang wanita.

Cover By : Nida Ardilla

Huruf kapital biasanya digunakan pada awal kalimat. Menurut Wikipedia huruf kapital disebut juga huruf besar, adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. Penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia harus sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

Dalam menulis atau mengetik sesuatu memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya penggunaan huruf kapital atau huruf besar. Namun sekarang banyak yang tidak memperdulikan hal tersebut, apalagi dalam mengetik pesan (Chatting). Penggunaan huruf kapital seharusnya diperhatikan. Mengapa? Sama halnya dengan tanda baca. Jika tidak ada tanda baca maka pembaca menjadi bingung bahkan dapat menimbulkan presepsi yang berbeda. Begitupun penggunaan huruf kapital untuk memudahkan pembaca mengetahui bahwa kalimat tersebut adalah awal kalimat.

Huruf kapital atau huruf besar biasanya digunakan di Awal Kalimat, Petikan Langsung, Penulisan Nama Seseorang, Penulisan Tempat, Penulisan Gelar, Penulisan Nama Lembaga, Badan dan Organisasi, Judul Sebuah Tulisan, Nama Bangsa, Suku, Bahasa, Nama Hari, Bulan, dan Tahun, Nama Agama, Kitab dll.

Yuk belajar bersama bagaimana penggunaan huruf kapital yang benar dan perhatikan penempatannya. Karena penempatan huruf kapital tidak bisa sembarangan, ada aturan khususnya. Selain untuk menghasilkan tulisan yang baik, hal tersebut juga memudahkan pembaca agar lebih paham dan tidak keliru.