Konten dari Pengguna

Setiap Manusia Menghasilkan Sampah

Nida Siti Hafidah
Mahasiswi Universitas Pamulang
21 Juni 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nida Siti Hafidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan mengenai sampah seperti kasih ibu, sepanjang masa. Tidak ada habisnya. Apalagi negara Indonesia menduduki posisi keempat sebagai penduduk terbanyak di dunia dan saat ini berjumlah 279.390.258 jiwa (tahun 2024). Bayangkan jika 1 orang menyumbang sampah sekitar 0.7kg sehari, artinya indonesia bisa memproduksi 195 ton sampah setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Banyak dampak negatif yang disebabkan oleh sampah. Mulai dari paling kecil sampai dampak yang paling fatal. Sampah dapat menyebabkan kematian dan perlu disadari bahwa setiap manusia berkontribusi pada masalah ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa setiap manusia menghasilkan sampah dan bagaimana kita dapat mengurangi dampak negatifnya.
https://www.shutterstock.com/image-photo/tempat-pembuangan-sampah-yang-sangat-kotor-2425947295
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/tempat-pembuangan-sampah-yang-sangat-kotor-2425947295
Setiap hari, kegiatan sehari-hari kita menghasilkan berbagai jenis sampah. Mulai dari kemasan makanan, botol plastik, kertas, hingga barang-barang elektronik yang rusak. Bahkan, pakaian yang kita kenakan juga bisa menjadi sumber sampah ketika kita membuangnya setelah tidak terpakai lagi. Semua hal ini berkontribusi pada akumulasi sampah di lingkungan kita.
Ada beberapa alasan mengapa setiap manusia menghasilkan sampah. Pertama, gaya hidup modern kita didorong oleh konsumerisme. Kita seringkali tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan, dan ini berarti lebih banyak kemasan dan limbah yang dihasilkan. Selain itu, teknologi yang berkembang pesat juga menyebabkan perangkat elektronik yang usang menjadi sumber sampah yang signifikan. Saat ini pun pengelolaan sampah elektronik di Indonesia dan beberapa negara lainnya masih belum aman, dengan cara dibakar yang dapat menimbulkan gas beracun seperti merkuri dan arsenik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebiasaan kita dalam mengelola sampah juga berperan penting. Banyak orang masih kurang peduli tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik. Sampah organik yang seharusnya bisa diolah menjadi pupuk seringkali terbuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir. Kurangnya kesadaran akan dampak negatif dari sampah juga membuat kita tidak terlalu memperhatikan cara memilah sampah yang benar.
Namun, kita dapat mengambil tindakan untuk mengurangi dampak negatif dari sampah yang dihasilkan setiap manusia.
https://www.shutterstock.com/image-photo/recycle-zero-waste-symbol-middle-beautiful-2247902683
Pertama, kita perlu mengubah gaya hidup kita menjadi lebih berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli barang-barang yang tahan lama, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memilih produk yang ramah lingkungan. Selain itu, daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik juga perlu ditingkatkan. Pemilahan sampah sebelum dibuang, penggunaan kembali bahan-bahan yang masih bisa digunakan, dan mendukung program daur ulang adalah beberapa langkah yang dapat diambil.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia memang menghasilkan sampah dan ini merupakan masalah yang perlu kita hadapi bersama. Dengan perubahan gaya hidup dan pengelolaan sampah yang lebih baik, kita dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa tindakan kecil yang kita lakukan sehari-hari dapat memiliki dampak besar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita. Dalam hal ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar dapat menerapkan gaya hidup sehat dan bersih demi keberlanjutan generasi selanjutnya.