Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang
24 Agustus 2020 15:24 WIB
Tulisan dari Dhanty Meidiana Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Antusias Mahasiswa UMM kelompok 68 (PMM) Mempelajari Tentang Hidroponik Bersama Komunitas Di Magetan dan Kota Madiun
ADVERTISEMENT
Ngawi, Keadaan Pandemi COVID 19 ini memiliki banyak sekali dampak yang dialami, baik itu positif maupun negatif. Namun, semakin hari banyak sekali masyarakat yang terkena COVID 19 sehingga pemerintah dengan cepat membuat peraturan baru mengenai COVID 19 ini agar mencegah penularan kembali. Tetapi, masyarakat saat ini masih belum bisa beradaptasi dengan peraturan itu sehingga banyak dari masyarakat masih berinteraksi di tempat yang ramai tanpa menggunakan perlindungan (health kit) salah satu contohmya di daerah pasar. Di daerah pasar banyak sekali masyarakat yang masih berinteraksi tanpa menggunakan perlindungan, sehingga sekarang lebih menggunakan online untuk berbelanja. Karena adanya Pandemi ini masyarakat di daerah pedesaan terhambat mobilitas sehingga membuat masyarakat desa menjadi kesulitan jika tidak melakukan interaksi secara langsung dan masih ada yang melanggar peraturan, tidak hanya itu saja, adanya peraturan untuk tidak keluar rumah atau Stay At Home membuat masyarakat merasa jenuh.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini, mahasiswa dari UMM memiliki ide yang kreatif untuk mempermudah masyarakat di Desa Ploso, Kendal agar tidak perlu keluar rumah dan hanya perlu menanam tanaman pokok di depan rumah tanpa harus pergi ke pasar dengan menggunakan tanaman hidroponik. Serta ide kreatif dari Mahasiswa UMM ini mempunyai manfaat lain yaitu memperbaiki ketahanan pangan di daerah tersebut dan membuat kegiatan bagi masyarakat agar tidak merasakan jenuh saat berada di rumah. Antusias dari Mahasiswa UMM ini sangat berguna bagi masyarakat di Desa Ploso, Kendal sehingga perlu adanya kegiatan menanam menggunakan hidroponik ini agar para masyarakat dapat menggunakan hidroponik dengan baik, dari ide kreatif itu membuat mahasiswa dari UMM menjadi penasaran dan mencoba menggali informasi lebih dalam lagi mengenai tanaman hidroponik ini. Kegiatan pembelajaran mengenai tentang hidroponik ini termasuk dari kegiatan program PMM yang penting, dari mulai teknik penanaman, dan juga bahan serta alat yang digunakan untuk penerapan hidroponik menjadikan daya tarik bagi mahasiwa UMM untuk diterapkan di Desa Ploso, Kendal, karena menurut mereka tanaman hidroponik sangat berguna untuk masyarakat dalam pengembang biakan tanaman hijau maupun buah – buahan. Namun, hanya tanaman yang memiliki akar serabut yang dapat dikembang biakkan ke dalam hidroponik.
ADVERTISEMENT
Dari antusias tersebut, akhirnya mahasiswa UMM kelompok 68 melakukan kerja sama dengan komunitas - komunitas yang berada di daerah Magetan serta di Kota Madiun. Para mahasiswa UMM dari kelompok 68 (PMM) menggali lebih dalam lagi mengenai informasi tentang Hidroponik dari komunitas yang berada di daerah Magetan dan Kota Madiun. Banyak sekali informasi yang didapat, mulai dari cara teknik penanaman, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik dan juga cara perawatannya. Dari informasi tersebut, Kelompok 68 (PMM) ingin menerapkannya ke Desa Ploso, Kendal Ngawi serta memberikan kegiatan bagi masyarakat di desa tersebut agar lebih bermanfaat. Ternyata ide kreatif yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut ternyata disambut baik oleh kepala desa Ploso, Kendal sehingga kegiatan pembuatan hidroponik menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT