Konten dari Pengguna

Pengaruh Perceraian Orang Tua Terhadap Anak

nihlah nurhaliza
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi
18 Desember 2022 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nihlah nurhaliza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-photo/close-up-sad-boy-portrait_30588661.htm#query=foto%20anak%20remaja%20depresi&position=9&from_view=search&track=ais
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-photo/close-up-sad-boy-portrait_30588661.htm#query=foto%20anak%20remaja%20depresi&position=9&from_view=search&track=ais
ADVERTISEMENT
konsistensi dalam mengolah emosi, perilaku serta karakter temperamental, rasionalitas juga kemampuan berinteraksi. Orang tua yang bercerai akan berpengaruh pada pertumbuhan kepribadian anak, baik mental maupun psikisnya. Karena mereka yakin telah gagal mendamaikan orang tua mereka, beberapa remaja mungkin akan menyakiti diri sendiri. Perbedaan respons remaja terhadap perceraian orang tuanya, ada yang dapat menerimanya dengan baik atau memiliki kepribadian yang lebih dewasa dan ada pula yang tidak bisa menerima itu. Tidak ada anak yang menginginkan orang tuanya bercerai, begitu pula orang tua, mereka tidak menginginkan anaknya kekurangan kasih sayang atau bahkan menerima dampak buruk lainnya. Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga yang bahagia dan kompak tanpa adanya hambatan perdebatan.
ADVERTISEMENT

Pengaruh Perceraian Orang Tua Terhadap Psikis Anak

Anak mengalami tingkat tekanan emosional akibat putusnya perkawinan orang tuanya, mereka akan memiliki pengalaman yang buruk jika mereka mengingat kehidupan rumah mereka sebelumnya di mana rumah tersebut dulunya merupakan salah satu kebahagiaan untuk mereka. Sebaliknya, jika anak percaya bahwa tidak ada kesenangan dalam hidup di rumah, sehingga rasa sakit yang dialami oleh anak sangatlah sedikit, bahkan perceraian merupakan maksud dan tujuan mereka untuk mencari jalan keluar yang tepat dari pertengkaran yang tidak ada hentinya di antara keduanya. Anak-anak yang tumbuh tanpa mendapatkan kasih sayang dari ayah dan ibunya cenderung akan berwatak emosional dan lebih mudah iri terhadap suatu hal tetapi seiring bertumbuhnya mereka ke fase dewasa maka mereka akan sadar atas tidak baiknya sifat buruk itu.
ADVERTISEMENT
Anak yang di mana orang tuanya memutuskan bercerai tentu merasakan kesulitan ketika membuat keputusan, terutama dalam hal untuk menaati petunjuk dari ibu atau ayah mereka atau tidak. Putusnya pernikahan orang tuanya membuatnya semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti keinginan untuk merasa dicintai, dilindungi, aman, dan dihargai. Akibatnya, ia sering mengalami perasaan frustrasi. Anak-anak dengan kondisi di mana kedua orang tuanya bercerai cenderung dimungkinkan dapat menghadapi efek negatif atau merugikan sebagai akibat dari situasi tersebut.

Pengaruh Keluarga Berantakan Terhadap Prestasi Belajar Anak?

Dalam proses tumbuh kembang anak, lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat signifikan. Faktor utama yang menentukan apakah seorang anak akan tumbuh dengan kepribadian yang bermoral, beretika, dan beretika adalah lingkungan tempat ia dibesarkan dalam unit keluarga. Kehidupan keluarga yang tidak stabil berdampak signifikan pada pola pikir siswa ini adalah akar penyebab kurangnya motivasi siswa untuk unggul dalam belajar mereka.
ADVERTISEMENT
Jiwa seorang anak bisa rusak ketika timbul perselisihan dalam rumah tangga. Hal ini dapat menyebabkan anak berperilaku seenaknya selama proses pembelajaran di sekolah, tidak disiplin, terus-menerus membuat onar dan kerusuhan, dan melakukannya hanya untuk mencari simpati dari teman sebaya bahkan gurunya. Keluargalah yang selalu memainkan peran yang menentukan dalam menentukan cara anak belajar dan ruang lingkup pencapaian akademik mereka. Karena berfungsi sebagai sistem pendukung utama anak, keluarga mempunyai dampak yang cukup berarti pada pengembangan kepribadian dan rasa disiplin anak. Maraknya pemikiran di masyarakat menunjukkan bahwa jika kondisi keluarga siswa terganggu di rumah akan berdampak buruk pada kemauan siswa untuk belajar di sekolah.

Pengaruh Lingkungan Keluarga Yang Baik Terhadap Psikis Anak

Anak-anak akan tumbuh di rumah dengan peran ayah dan ibu yang lengkap, dan mereka cenderung menjalin hubungan yang lebih dekat dan memuaskan secara emosional dengan ayah mereka. Anak-anak lebih cenderung menghormati orang tuanya saat mereka sering berbicara dengan orang tuanya. Semakin kuat dukungan yang diterima anak dari ibu dan ayah, semakin baik perilaku anak tersebut. Jika Anda tidak memperhatikan anak, itu akan membuat mereka tidak termotivasi, yang berdampak buruk bagi semua orang yang terlibat. Ketika orang tua seorang anak bercerai, anak biasanya mengalami sejumlah emosi dan perilaku negatif, termasuk perasaan di mana merasa dirinya ditolak atau tidak diinginkan, tidak aman, kehilangan, kesedihan dan kesepian, serta merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Perkembangan karakter anak tidak boleh berkembang pada lingkungan yang penuh dengan ketegangan atau kesulitan. Anak belajar lebih maksimal berdasarkan apa yang mereka amati dan lihat daripada yang mereka dengarkan, orang tua perlu berupaya agar bisa tumbuh sebagai teladan yang baik untuk generasi muda.
Dalam artikel ini penulis berpendapat: Perceraian orang tua akan sangat berpengaruh terhadap anak terutama kesehatan psikis nya. Anak yang mempunyai orang tua yang tidak lengkap atau bercerai akan lebih memilih untuk mencari kebebasan di luar rumah,mencari perhatian di luar dikarenakan menurut ia sudah tidak ada lagi perhatian serta rasa kasih sayang di dalam rumah.
Sumber :
Ramadhani, Putri Erika, and Hetty Krisnani. "Analisis dampak perceraian orang tua terhadap anak remaja." Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial 2.1 (2019): 109-119.
ADVERTISEMENT