Konten dari Pengguna

Melestarikan Tarian Dayak bagi Masyarakat Muslim Kalimantan Tengah

Niken Aprilidiani
Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Institut Agama Islam Negri Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
7 Oktober 2023 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niken Aprilidiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tarian Dayak adalah bagian dari warisan budaya suku Dayak di Kalimantan, Indonesia. Tradisi tarian Dayak memiliki variasi yang berbeda beda tergantung pada suku Dayaknya sendiri. Biasanya, tarian Dayak tidak melibatkan penggunaan hijab, karena hijab adalah busana yang khusus digunakan oleh perempuan Muslim untuk menutupi auratnya.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadilah perkembangan di mana beberapa Sanggar Tari Dayak/kelompok masyarakat Muslim Dayak memadukan elemen-elemen budaya Dayak dengan keyakinan agama mereka. Hal ini menghasilkan variasi tarian Dayak yang diadaptasi dengan penggunaan hijab dan manset oleh penari perempan Muslim Dayak Kalimantan Tengah. Hal ini bertujuan agar para perempuan muslim Dayak dapat juga melestarikan warisan budayanya dan melakukan tarian Dayak dengan tetap mempertahankan identitas agamanya.
Ilustrasi Penari Muslim Dayak, Foto : Dokumentasi pribadi
Menjaga dan melestarikan warisan budaya seperti tarian Dayak bagi masyarakat Muslim Kalimantan Tengah adalah sebuah usaha yang penting untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di wilayah nya. Meskipun tarian Dayak biasnya identik dengan pakaian yang terbuka, namun bagi masyarakat Muslim suku Dayak hal itu tidak menjadikan halangan mereka untuk dapat melestarikannya,makanya masyarakat Muslim Dayak menggunakan hijab dan manset saat melakukan tarian.
Ilustrasi Penari Muslim Dayak, Foto : Dokumentasi pribadi
Salah satu contoh tarian suku Dayak adalah Tari Manasai, jadi Tari Manasai adalah salah satu tari tradisional asli suku Dayak Ngaju yang berasal dari Kalimantan Tengah. Tari Manasai biasanya dijadikan sebagai tari untuk menyambut tamu, sebagai ucapan selamat datang. Tari ini menggambarkan pergaulan dan kegembiraan, semua orang yang hadir dalam sebuah acara dapat di ajak untuk melakukan tarian ini. Biasanya tarian ini di lakukan oleh beberapa orang dengan menggunakan baju tari khas suku Dayak, nah baju ini biasanya identik dengan pakaian yang terbuka,namun setelah adanya perpaduan elemen elemen budaya Dayak dengan keyakinan agama muslim maka para penari Dayak yang beragama muslim dapat menggunakan hijab dan manset untuk menutup aurat agar tetap mempertahankan identitas agamanya.
Ilustrasi Penari Muslim Dayak, Foto : Dokumentasi pribadi
Dalam melestarikan tarian Dayak oleh masyarakat muslim Kalimantan Tengah, biasanya mereka juga mengadakan kolaborasi budaya yang mana hal ini dapat mempertahankan kebudayaan dan keotentikan tarian Dayak, selain itu mereka juga dapat melakukan kerjasama dalam pertunjukan seni dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan komunitas muslim dan suku Dayak sendiri.
ADVERTISEMENT
Melestarikan tarian Dayak bagi masyarakat muslim di Kalimantan Tengah bukanlah upaya untuk mengubah identitas budaya suku Dayak atau agama muslim, melainkan untuk menjaga dan melestarikan serta mengapresiasi kekayaan budaya yang ada di daerahnya,yaitu Kalimantan Tengah itu sendiri.