Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sosiologi Komunikasi dalam Perspektif Khalayak Media Informasi
30 Desember 2020 18:22 WIB
Tulisan dari Niken Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Intervensi dan interaksi sosial banyak melibatkan komunikasi. Pola komunikasi menghadirkan masalah kritis untuk penyelidikan sosiologis. Komunikasi dalam khalayak merupakan elemen sentral namun sering diabaikan dalam kehidupan sosial. Kehidupan bermasyarakat adalah suatu objek pengamatan sosiologi yang termasuk dalam ilmu sosial. Sosiologi mempelajari kehidupan manusia dalam bermasyarakat khususnya saat interaksi di masyarakat. Sosiologi komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari atau menelaah hubungan timbal balik antara media massa dengan Masyarakat. Sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan yang memengaruhi antara pelaku individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok (Soekanto, 2013).
ADVERTISEMENT
Sosiologi komunikasi tidak akan lepas dari media interaksi sosial seperti lembaga sosial atau media massa dan norma sosial yang mengatur. Dalam praktiknya, komunikasi dilakukan dalam berbagai sifat dan bentuk. Ada tiga bentuk komunikasi, yaitu komunikasi antar individu (interpersonal communication), komunikasi kelompok (group communication) dan komunikasi masa (mass communication). Sedangkan sifat komunikasi adalah tatap muka (face to face), verbal dan non verbal, serta bermedia. Fenomena komunikasi menjadi tren positif maupun negatif yang akan memengaruhi seseorang dalam berpikir kritis dan cerdas. Menurut Anwar Arifin (2012), komunikasi adalah pesan atau tindakan manusia dalam konteks sosial dengan segala aspeknya yang mencakup perbedaan agama, ras, suku, dan bangsa. Perspektif komunikasi berfokus pada cara makna dan praktik bersama yang terbentuk melalui bahasa dan symbol, konstruksi pesan, serta penyebaran melalui media, organisasi maupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
Communication as a social science, communication involves understanding how people behave in creating, exchanging, and interpreting message (Sasa Djuarsa, 2015). Komunikasi juga merupakan definisi yang menempatkan komunikasi sebagai control sosial, serta menekankan pada unsur kebersamaan inti. Dalam sebuah komunikasi, komunikator adalah penentu gagasan yang akan diarahkan pada khalayak melalui saluran sehingga menghasilkan dampak.
Sosiologi media massa mengkaji lembaga, produk dan khalayak penyiaran baik melalui media cetak maupun media online. Hal tersebut dapat dilihat dari pemikiran sosiologi yang mengakui pertumbuhan dan pengaruh media (khususnya pers) sama pentingnya dengan transformasi atau modernisasi masyarakat (dalam Hardst 2011). Sosiologi komunikasi memiliki arus utama dalam media, komunikasi dan jurnalisme (Pooley dan Katz, 2018). Pergeseran sosiologi komunikasi dari sosiologi arus utama memengaruhi arah penelitiannya. Sosiologi saat ini telah mampu terlibat dalam lembaga media, media budaya serta khalayak media (Manza dan Brooks, 2012).
ADVERTISEMENT
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari media baik media cetak maupun elektronik. Hal ini dapat dilihat melalui animo masyarakat dalam mengaksi informasi atau konten melalui media massa seperti majalah, radio, televisi, atau media online. Dalam era komunikasi modern, hidup manusia bergantung pada media massa. Kelahiran era baru telah merubah pola pikir masyarakat dalam mencari informasi. Kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi melalui media cetak berubah secara perlahan menjadi ke media massa elektronik.
Manusia mengekspresikan sifat mereka dengan menciptakan organisasi yang membimbing dan mengontrol perilaku dalam banyak hal. Proses komunikasi antarmanusia terjadi pada beberapa level atau konteks. Satu diantara level yang paling kompleks sehubungan dalam prosesnya tercakup banyak aspek interpersonal, kelompok, publik, dan komunikasi organisasi/ masa. Dalam suatu komunitas, dibutuhkan suatu pendekatan komunikasi yang relevan. Komunikasi adalah proses sosial individu dengan menggunakan simbol/tanda untuk menginterpretasikan makna dalam lingkungan. Proses komunikasi akan menjadi sarana dalam penyampaian pesan, mengelola persoalan dan problema sosial, membangun kebersamaan, dan pemecah masalah karena kesenjangan komunikasi (Alo, 2015)
ADVERTISEMENT
Konflik sosial selalu mengandung kompleksitas permasalahan dalam khalayak masyarakat, sehingga perlu dilakukan pendekatan sosiologi komunikasi. Pendekatan ini relevan dalam menelaah konflik karena mempelajari proses interaksi dalam masyarakat termasuk konten interaksi atau komunikasi yang dilakukan langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi serta konsekuensi dari proses komunikasi. Sosiologi komunikasi mempelajari interaksi sosial yaitu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling memengaruhi antara individu, kelompok, atau masyarakat. Sosiologi komunikasi melihat bagaimana manusia berinteraksi dengan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, serta bagaimana perubahan dan konsekuensi sosial yang ada di masyarakat sebagai akibat dari efek media massa. Ranah sosiologi komunikasi terdiri atas efek media masa, komunikasi, teknologi telematika, individu, budaya kosmopolitan, serta proses/interaksi sosial. Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologi yaitu proses sosial dan komunikasi yang merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang lain.
ADVERTISEMENT