Konten dari Pengguna

Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sedekah Laut di Rembang

Niken Ayu Fiza Liveliana
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Semarang
22 November 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niken Ayu Fiza Liveliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pantai di Rembang. Sumber foto : foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pantai di Rembang. Sumber foto : foto pribadi
Contoh pertunjukan seperti ketoprak yang digelar saat sedekah laut. Sumber foto : foto pribadi.

Pengertian tradisi sedekah laut

Tradisi sedekah laut merupakan suatu kegiatan yang melambangkan kearifan lokal serta rasa syukur yang dijaga oleh masyarakat pesisir di Rembang. Tradisi ini menjadi ritual yang dilakukan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang dekat laut, seperti Rembang. Tradisi ini tidak hanya merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah, tetapi juga upaya menghormati alam.
ADVERTISEMENT

Asal usul tradisi sedekah laut

Asal usul tradisi sedekah laut ini telah berakar sejak zaman nenek moyang dan terus mewarisi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Masyarakat percaya bahawa laut adalah sumber kehidupan yang memberikan rezeki dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Sebagai wujud penghargaan, masyarakat melaksanakan upacara sedekah yang diadakan secara tahunan.

Pelaksanaan ritual

Ritual sedekah laut dimulai dengan persiapan berbagai macam sesajian, seperti nasi, lauk pauk, buah-buahan, dan barang-barang lainnya yang akan dipersembahkan kepada laut. Kemudian, masyarakat berkumpul di tepi pantai untuk melakukan doa bersama, sambil memohon keselamatan dan keberkahan selama melaut. Setelah berdoa, sesajian akan dilarung atau dibuang ke laut sebagai tanda kasih kepada dewa laut. Masyarakat yakin bahwa dengan melakukan sedekah laut, mereka akan mendapat perlindungan dari bahaya dan hasil laut yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan doa dan pelarungan sesaji di laut, dalam tradisi sedekah laut juga menampilkan beberapa pertunjukan hiburan untuk masyarakat seperti ketoprak, pertunjukkan wayang kulit, musik dangdut dan campursari, serta kegiatan lomban.
Lomban merupakan kegiatan penyembelihan hewan berupa kambing, sapi, atau kerbau. Setelah proses penyembelihan hewan, para warga desa naik kapal menuju tengah laut untuk melarung atau membuang kepala hewan yang disembelih.

Makna dan filosofi

Makna dari tradisi sedekah laut sangat dalam. Ini mencerminkan rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan dan alam serta kesadaran mereka akan pentingnya menjaga ekosistem laut. Dalam persepsi masyarakat, laut bukan sekadar sumber ekonomi, tetapi juga entitas yang layak dihormati dan dilindungi. Ritual ini sekaligus memberikan pengajaran kepada generasi muda tentang nilai-nilai kearifan lokal, rasa kepedulian terhadap lingkungan, dan pentingnya memelihara tradisi. Dengan melestarikan tradisi ini, masyarakat tidak hanya menjaga identitas budaya mereka, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tradisi sedekah laut merupakan bentuk penghormatan dan ungkapan terima kasih yang dipraktikkan oleh masyarakat pesisir di Rembang terhadap laut yang dianggap sebagai penopang kehidupan mereka. Dalam penerapannya, tradisi ini tidak hanya melestarikan kearifan lokal, melainkan juga berperan dalam menjaga lingkungan. Dengan dukungan dan partisipasi yang kuat dari semua elemen masyarakat, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian penting dari budaya Indonesia yang kaya.