Konten dari Pengguna

KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Pembuatan Sertifikat Halal Self-Declare UMKM

Niken Cahyani
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
9 September 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niken Cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswi KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bantu Para UMKM Untuk Mendapatkan Sertifikat Halal.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bantu Para UMKM Untuk Mendapatkan Sertifikat Halal.
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang menjadi bagian integral dari kurikulum di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa dilatih untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Salah satu KKN yang menarik perhatian adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, yang berfokus pada pembuatan sertifikat halal self-declare untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini memiliki tujuan utama membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka melalui legalitas produk halal. Sertifikat halal sangat penting bagi produsen makanan dan minuman, karena sebagian besar konsumen di Indonesia adalah Muslim yang mengutamakan produk halal dalam konsumsi sehari-hari. “Sertifikat halal menjadi kunci penting bagi UMKM untuk masuk ke pasar yang lebih luas, khususnya di kalangan masyarakat Muslim,” ujar Niken.
Self-declare adalah pendekatan baru yang memberikan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal dengan proses yang lebih sederhana dan efisien. Dalam skema ini, pelaku UMKM dapat menyatakan sendiri bahwa produk mereka halal berdasarkan pedoman dan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas terkait, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengambil peran penting dalam membantu pelaku UMKM memahami dan menjalani proses self-declare ini. Dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan instansi terkait, mereka memberikan penyuluhan mengenai pentingnya sertifikasi halal dan tahapan yang harus dilalui dalam proses self-declare. Program ini tidak hanya menekankan pentingnya label halal untuk produk, tetapi juga mengedukasi pelaku UMKM tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kualitas produk sesuai dengan standar halal yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu tantangan utama dalam proses sertifikasi halal adalah kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi. Mahasiswa membantu UMKM menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti daftar bahan baku, foto produk dan proses produksi yang dilakukan.
Setelah proses self-declare dilakukan, mahasiswa juga memberikan pendampingan berkelanjutan mengenai pengelolaan produk halal. Mereka memastikan bahwa pelaku usaha menerapkan prosedur yang konsisten sesuai dengan standar halal yang telah disetujui.
Pendampingan Foto Produk untuk Perlengkapan Dokumen.
“Saya berusaha memastikan agar UMKM tidak hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga terus menjaga kualitas produknya,” ujar Niken.
Program ini memberikan berbagai manfaat bagi UMKM, terutama dalam hal penguatan citra produk dan kepercayaan konsumen. Sertifikasi halal yang lebih mudah diakses membuka peluang pasar yang lebih luas, terutama bagi konsumen Muslim yang sensitif terhadap kehalalan produk. Selain itu, dengan adanya pendampingan dari mahasiswa, proses yang sebelumnya dianggap rumit dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kegiatan ini. Mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka, tetapi juga belajar tentang dinamika dunia usaha kecil, tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, serta pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini memberikan saya kesempatan untuk melihat langsung bagaimana ilmu yang kami pelajari dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Niken.
Niken Cahyani, mahasiswi KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung.