Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cara Baru Sembuhkan Luka Bakar: Dibalut Kulit Ikan
27 Mei 2017 10:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Para peneliti di Brasil saat ini tengah meneliti manfaat kulit ikan tilapia yang digunakan untuk mengobati luka bakar. Cara unik ini dikabarkan bisa membantu pasien sembuh dengan lebih cepat dan murah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, para peneliti sedang mencari cara untuk membuat pengobatan alternatif pada kasus luka bakar. Biasanya mereka menggunakan kulit babi beku atau mengambil jaringan sehat kulit manusia yang kaya kolagen untuk melembabkan kulit dan memberi suplai kolagen yang membantu proses penyembuhan.
Karena kurangnya pasokan kedua metode pengobatan di atas, maka para dokter dan peneliti Federal University of Ceara Brasil menggunakan alternatif lain, yaitu menggunakan kulit ikan tilapia.
Selain murah, ikan tilapia yang air tawar ini mudah didapat karena banyak dikembangbiakkan. Kulit ikan ini juga kaya kolagen dan lebih tahan penyakit dibanding kulit manusia.
Manfaat kulit ikan tilapia dipercaya bisa membantu proses penyembuhan pasien dengan luka bakar.
Di China, peneliti yang juga mengembangkan pengobatan alternatif ini, menguji keampuhan kulit ikan tersebut pada tikus. Sementara di Brasil, peneliti mencoba langsung pengobatan ini pada manusia.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan kulit ikan tilapia pada luka bakar sangat luar biasa," kata Odorico de Morais, Profesor Ceara University. Disebutkan bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi ketergantungan akan obat penahan rasa sakit.
Sebelum digunakan, kulit ikan dibersihkan dengan berbagai zat sterilisasi. Setelah benar-benar steril, kulit ini bisa bertahan hingga 2 tahun lamanya. Proses pembersihan itu membuat bau amis ikan hilang.
Dalam penelitian ini, 56 pasien dengan luka bakar tingkat dua dan tiga diuji coba menggunakan pengobatan kulit ikan. Seorang pasien bernama Antonio Janio yang menderita luka bakar parah di bagian lengan mengatakan, menggunakan tilapia lebih efektif daripada perban yang harus ia ganti dua hari sekali.
Tilapia yang punya kandungan kolagen tipe 1 cukup tinggi, membuatnya lembab lebih lama dan tak perlu diganti terlalu sering.
Kulit tilapia dipasangkan pada luka bakar, kemudian dilapisi perban tanpa perlu menggunakan krim obat. Setelah 10 hari, dokter mengganti tilapia yang udah kering tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rasanya luar biasa. Kulit ikan ini mengurangi rasa sakit. Dalam kasusku, aku tidak perlu mengonsumsinya, terima kasih Tuhan," ujar Janio.
Para peneliti berharap pengobatan alternatif ini bisa digunakan secara luas dan membantu banyak pasien dengan luka bakar serius.