Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Miryam S Haryani, Srikandi Hanura yang Namanya Terseret Kasus e-KTP
9 Maret 2017 14:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Miryam S Haryani ikut terseret kasus korupsi pengadaan proyek e-KTP. Namanya tercantum dalam berkas dakwaan kasus e-KTP yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta hari ini.
ADVERTISEMENT
Jaksa menyebut Miryam menerima aliran dana pengadaan proyek e-KTP di DPR senilai $23 ribu atau sekitar Rp 300 juta.
Miryam S Haryani merupakan anggota komisi II DPR RI dari fraksi partai Hanura untuk periode 2009-2014. Ia lahir di Indramayu pada 1 Desember 1973.
Selain mewakili fraksi partai Hanura sebagai anggota komisi II, Miryam juga tercatat sebagai ketua umum Srikandi Hanura, sebuah organisasi yang peduli pada wanita berusia 17 hingga 40 tahun.
Sebelumnya pada Desember 2016 nama Miryam mencuat setelah menjadi saksi dalam penyidikan KPK untuk pengadaan e-KTP. Ia diperiksa sebagai saksi untuk salah satu tersangka KPK.
Selain bekerja sebagai anggota DPR RI, Miryam juga dikenal sebagai pengusaha di berbagai bidang seperti konstruksi, bisnis event organizer, restoran hingga transportasi barang.
ADVERTISEMENT
Miryam saat ini duduk sebagai Sekjen DPR RI, sebagai anggota fraksi Partai Hanura periode 2014-2019.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII ini juga sebelumnya aktif sebagai juru bicara timses Ahok-Djarot. Miryam aktif sebagai 'gadis ahok' dalam kampanye gubenur DKI 2017.
Wanita berusia 40 tahun ini juga lantang memberikan opininya saat anggota DPR mengusulkan wacana dana aspirasi Rp 20 miliar per anggota. Miryam dengan keras menolak usulan tersebut karena menganggap dana aspirasi tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
Kala itu, Miryam meminta agar perdebatan antara yang pro dan kontra dihentikan dan tidak membuat rakyat gaduh.
"Sebaiknya kita hentikan perdebatan yang bikin rakyat gaduh" ujar Miryam.
ADVERTISEMENT
Live Update