Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Marketing Mix 4C dan 4E, Strategi Marketing Masa Kini
25 Juni 2022 13:08 WIB
Tulisan dari Niken Meinica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap pemilik usaha pasti menginginkan usahanya terus berkembang. Adanya persaingan pasar yang semakin ketat, perlu adanya strategi pemasaran yang efisien agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Dengan menggunakan konsep strategi pemasaran marketing mix maka konsumen akan mengenali produk Anda dan membelinya sehingga memudahkan untuk mendapatkan sebuah profit yang sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Marketing mix merupakan strategi pemasaran yang melibatkan komponen di dalam dan diintegrasikan untuk tujuan pemasaran. Menurut seorang ahli bernama Buchari Alma menyatakan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dari beberapa aktivitas marketing sehingga membentuk kombinasi marketing yang maksimal dan memberikan hasil yang lebih memuaskan. Robert F. Lauterbern pada tahun 1990 mengembangkan sebuah teori marketing mix 4C yaitu, consumer, cost, convenience, dan communication. Kemudian seiring perkembangan, marketing mix 4C mengalami modifikasi sebagai marketing mix 4E yaitu, experience, exchange, everywhere, dan evangelism.
Pada dasarnya marketing mix 4C dan 4E termasuk dalam customer based yakni berfokus pada konsumen sebagai target pasar dan berdasarkan permintaan konsumen. Seiring perkembangan zaman, bukan hanya dari segi kualitas produk yang perlu diperhatikan melainkan sesuatu yang lebih di butuhkan oleh konsumen. Konsep strategi pemasaran marketing mix 4C dan 4E dapat membantu usaha Anda akan terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Marketing Mix 4C
Marketing mix 4C memiliki nilai lebih pembauran pemasaran karena lebih berfokus pada kebutuhan konsumen dan cara berkomunikasi dengan konsumen untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen. Sebuah strategi yang dapat menguntungkan antara produsen dan konsumen sehingga dapat bertahan lama dalam pasar dan memudahkan untuk memberikan brand awareness pada konsumen.
1. Consumer (Keinginan dan Kebutuhan Konsumen)
Banyaknya persaingan pasar yang ketat. Perhatian tidak lagi berfokus pada produk saja melainkan juga perlu memperhatikan sesuatu yang konsumen inginkan dan butuhkan agar mendorong munculnya permintaan. Sehingga produk dapat berkembang sesuai dengan permintaan konsumen serta menciptakan positioning yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Hal yang perlu dilakukan yakni dengan cara melakukan riset serta mempelajari terlebih dahulu mengenai keinginan dan kebutuhan dari konsumen, pemilihan strategi positioning yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan membuat survey agar mengetahui kebutuhan yang konsumen butuhkan.
ADVERTISEMENT
2. Cost (Biaya)
Harga produk tidak lagi point utama melainkan biaya konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen agar konsumen puas dengan harga yang mereka bayar. Harga merupakan total biaya yang dikeluarkan konsumen untuk barang yang mereka butuhkan, Namun pada dibalik semua itu ada pengeluaran yang lebih yang dikeluarkan konsumen demi mendapatkan barang yang mereka butuhkan.
Hal yang perlu diperhatikan agar konsumen tidak merasa keberatan dengan biaya yang diberikan yakni dengan cara mulai dari segi menentukan harga yang dibayar oleh konsumen untuk memiliki produk tersebut, biaya tambahan yang dikeluarkan konsumen seperti biaya transportasi untuk ke lokasi pembelian produk, biaya pengiriman barang atau biaya survey mereka terhadap produk yang mereka butuhkan, dan keuntungan atau biaya peluang yang didapatkan konsumen seperti pelayanan yang mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
3. Convenience (Kenyamanan)
Kenyamanan saat membeli produk dapat meningkatkan penjualan karena konsumen akan lebih memperhatikan kenyamanan yang mereka dapatkan saat membeli barang yang mereka butuhkan. Hal ini sering diabaikan karena produsen lebih memperhatikan keuntungan yang didapat daripada kenyaman bagi konsumen. Padahal kenyamanan konsumen dapat memperpanjang merek produk di masyarakat.
Kenyamanan dapat berasal mulai dari fasilitas yang diberikan kepada konsumen dalam mendapatkan produk bukan hanya dari tempat yang nyaman dan meminta pendapat konsumen untuk perbaikan produk dan mengurangi hambatan yang terjadi.
4. Communication (Komunikasi)
Komunikasi dalam pemasaran produk merupakan hal yang memiliki peranan lebih besar dari sekedar promosi karena konsumen akan fokus pada keuntungan yang konsumen dapatkan dari produk tersebut meskipun produsen mengatakan produknya adalah produk terbaik. Oleh sebab itu komunikasi yang efektif dapat lebih memikat minat konsumen untuk membeli barang yang mereka inginkan tidak sekedar promosi yang ditawarkan serta menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan konsumen dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Marketing Mix 4E
Marketing mix 4E merupakan pengembangan dari marketing mix 4C dan memberikan pengalaman secara langsung serta terhubung secara emosional konsumen.
1. Experience
Pengalaman lebih yang diberikan kepada konsumen saat menggunakan produk tersebut sehingga ketika konsumen mendapatkan pengalaman menggunakan produk tersebut maka konsumen akan menceritakan mengenai produk tersebut ke calon konsumen lainnya serta brand akan tertanam dalam pikiran konsumen. Selain itu melalui history dari brand produk yang ditawarkan juga akan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk tersebut.
2. Exchange
Pertukaran dari uang yang diberikan konsumen terhadap produk yang mereka dapatkan. Berkaitan dengan nilai produk tersebut serta pemberian diskon atau bonus dapat menarik perhatian konsumen serta feedback dari konsumen terhadap produk tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Everywhere
Kemudahan konsumen dalam mengakses dan mendapatkan produk yakni produk berada dimana-mana baik dari segi lokasi maupun saluran media promosi agar produk mudah diingat oleh konsumen.
4. Evangelism
Memberikan informasi lebih mengenai produk kepada konsumen agar produk dapat berkembang secara signifikan. Tidak hanya sekedar promosi biasa melainkan juga memberikan edukasi mengenai manfaat produk yang ditawarkan serta keuntungan yang didapatkan oleh konsumen saat membeli produk tersebut. Konsumen juga dapat dijadikan sebagai brand evangelist untuk menghemat biaya pemasaran serta strategi word of mouth untuk memudahkan mendapat perhatian konsumen secara luas.