Pro dan Kontra Tato pada Wanita Berhijab

Niken Meinica
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 19:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niken Meinica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Freepik
ADVERTISEMENT
Tato dianggap sebagai suatu hal yang negatif bahkan saat wanita membuat tato di tubuh menimbulkan pro dan kontra. Saat ini banyak perempuan termasuk perempuan berhijab yang sudah tidak segan tampil di depan umum dengan tato di tubuh. Fenomena ini sering mendapatkan tanggapan yang cenderung negatif dari masyarakat. Bahkan sebagian besar masyarakat menghujat tato yang ada di tubuh mereka dan dikaitkan dengan hijab yang mereka pakai karena kedua hal tersebut dinilai sangat kontradiktif.
ADVERTISEMENT
Tato dan hijab memiliki sudut pandang masing-masing di kalangan masyarakat. Tato dianggap sebagai sebuah aib, kejelekan, pemberontakan, citra diri yang buruk, seram, identik dengan laki-laki, kekuasaan, dan seluruh hal yang bersifat negatif. Sedangkan hijab dianggap sebagai sebuah kebaikan, anggun, alim, taat terhadap perintah Tuhan, dan seluruh hal yang bersifat positif. Sudut pandang negatif yang terus berkembang di masyarakat sampai sekarang membentuk sebuah konstruksi budaya yang dipercaya oleh masyarakat. Tidak jarang sebagian golongan masyarakat tertentu yang meminta perempuan muslim untuk melepas hijab mereka, jika terdapat tato di tubuh mereka karena tato dianggap mempermalukan citra dari perempuan muslim.
Padahal tato sudah ada sejak lama yang digunakan pada beberapa adat di daerah Indonesia. Tato sebagai simbol kekuatan yang bersifat sakral pada zaman dahulu. Namun, sudut pandang negatif yang terus berkembang di masyarakat menjadikan tato sesuatu yang dianggap negatif. Tato juga bagian dari sebuah seni dan cara mereka berkomunikasi secara tidak langsung serta hak mereka untuk mengekspresikan diri. Tato adalah pilihan mereka tentunya dengan pertimbangan dan alasan mereka masing-masing. Sedangkan hijab adalah suatu kewajiban bagi perempuan muslim untuk menutup aurat bukan hanya sebuah mode pakaian yang digunakan oleh perempuan muslim
ADVERTISEMENT
.
Tidak seharusnya hijab dikaitkan dengan tato karena hijab dan tato adalah dua hal yang berbeda. Sudut pandang negatif mengenai perempuan berhijab yang memiliki tato dapat berdampak merusak psikis mereka. Merasa diremehkan, kesulitan dalam bersosialisasi, kurangnya rasa percaya diri, dan merubah citra diri mereka secara drastis.
Ada sebagian perempuan berhijab yang menyesal dengan membuat tato di tubuh mereka karena tanggapan negatif yang mereka terima setiap saat dari masyarakat bahkan orang terdekat setelah mereka membuat tato di tubuh. Mereka menutupi tato dengan menggunakan pakaian yang lebih tertutup. Biaya penghapusan tato yang lebih mahal dari biaya pembuatan tato. Hal tersebut sebagai alasan mereka mempertahankan tato di tubuh mereka. Faktor lainnya orang yang memiliki tato juga dengan mudah mendapatkan pekerjaan bahkan orang yang sukses dalam berkarir.
ADVERTISEMENT
Jika mereka dilarang justru akan menyebabkan terjadinya pemberontakan karena secara tidak langsung menghilangkan hak perempuan yakni hak kebebasan mengekspresikan diri serta tidak memberikan wadah kepada mereka. Selama mereka dapat bertanggung jawab dan tidak berbuat meresahkan masyarakat, hal ini tidak perlu diperdebatkan. Sifat karakter seseorang bukan dilihat dari penampilannya melainkan dari sikap dan perilaku yang mereka lakukan.