Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Yuk, Pilah Sampah Mulai Sekarang
19 November 2021 14:22 WIB
Tulisan dari Niki Suprapti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah utama dalam pengelolaan sampah adalah pemilahan. Sampah harus dipilah dan dibuang berdasarkan jenisnya, agar pengelolaan sampah lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Pemilahan sampah harus dilakukan melalui rumah tangga, karena sumber terbesar sampah di indonesia berasal dari sampah rumah tangga. Bagaimana tidak 170.000 ton sampah dihasilkan setiap harinya, didominasi oleh sampah rumah tangga. Memilah sampah plastik dari rumah merupakan hal yang mudah dan bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat dan lingkungan.
Melalui webinar Unilever Indonesia yang bertajuk "Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia", disana kita berdiskusi bersama narasumber dari berbagai sudut pandang tentang pemilahan sampah plastik dan juga perilaku manusia itu sendiri dari masa ke masa.
Salah satu narasumber Dr. Yosefina Anggraini, S.sos, M.si, mengatakan "kalau dulu jaman prasejarah mereka membuang sampah di pinggir sungai, itu masih berupa sampah dapur". Jika sekarang manusia masih membuang sampah sembarangan ke sungai, itu merupakan perilaku orang purba.
ADVERTISEMENT
Bisa kita lihat sekeliling kita, begitu banyak orang yang kurang sadar akan dampak rusaknya lingkungan. Banyaknya bencana alam contohnya seperti banjir, itu merupakan salah satu contoh dampak buruk kerusakan lingkungan. Jika kita tidak merubah perilaku atau kebiasaan dalam mengelola sampah plastik, butuh berjuta-juta tahun untuk sampah plastik teruarai.
Pemilahan sampah dari sumbernya merupakan salah satu upaya untuk mengelola sampah dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Kita bisa melakukan sedikit perubahan dengan menerapkan 5R( Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot), dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang tua juga sangat berperan penting dalam membangun karakter peduli lingkungan pada anak. Anak-Anak merupakan peniru yang baik, kita bisa mengajarkan kepada anak-anak agar lebih bijak dan bertanggungjawab terhadap sampah sejak dini, dengan memulai hal-hal yang sederhana.
Sebagai contoh:
ADVERTISEMENT
1. Kita dapat memilah sampah dirumah menjadi 3 bagian. Sampah organik, sampah non organik dan sampah berbahaya.
2. Menolak tas plastik dengan membawa tas sendiri.
3. Membawa tempat makan dan minum sendiri.
4. Mendaur ulang sampah plastik agar lebih bermanfaat.
Yuk, Pilah sampah mulai sekarang!
Kita bisa memulai kebiasaan baik yang berdampak positif terhadap lingkungan. Berbagi peran dalam pemilahan sampah, dan berikan kebaikan dari hal yang sederhana.
Jadilah #GenerasiPilahplastik mulai sekarang.