Ecobrick Usaha Ramah Lingkungan
Konten dari Pengguna
19 September 2023 9:28 WIB
Tulisan dari Niko Andryan Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tahun 2022 jumlah sampah di Indonesia mencapai angka 21,1 juta ton, dari total sampah nasional hanya sebanyak 13,9 juta ton yang dapat terkelola dengan baik dan sisanya 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik. Tingginya angka sampah nasional saat ini seharusnya membuat kita sadar untuk selalu menjaga lingkungan agar tetap baik dengan cara mengurangi penggunaan sampah, terutama sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Lalu upaya apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengurangi sampah plastik? yaitu dengan cara pola pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse, Reycycle), salah satu contoh penarapan pola pengolahan sampah 3R yaitu pembuatan Ecobrick.
Ecobrick adalah sebuah inovasi yang dikembangkan untuk mengurangi sampah plastik dimana botol plastik bekas yang berisi sampah plastik yang telah dibersihkan lalu dipadatkan untuk mendapatkan bata bangunan yang dapat digunakan secara terus menerus. Ecobrick menjadi solusi yang baik karena pemanfaatan sampah plastik dengan energi yang rendah.
Selain dapat mengurangi sampah plastik, Ecobrick juga menjadi ide usaha kreatif yang dapat menghasilkan nilai ekonomis. Dimana Ecobrick dapat dijadikan perabotan rumah tangga atau mebel seperti meja, kursi, pagar dan barang yang memiliki nilai seni yang tinggi. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecobrick kepada masyarakat diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan mejadi nilai ekonomis bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT