Masahiro Sakurai, Tanggung Jawab Seorang Direktur Game di Tengah Perhatian

Screenshot in-game Super Smash Bros Ultimate untuk konsol game Nintendo Switch (Nikolas Stevie)

Ketika membahas esports, game pertarungan merupakan diskusi yang kerap dibawa. Di tengah banyak game pertarungan, seri gim Super Smash Bros merupakan salah satu seri yang bisa dikatakan sangat populer. Super Smash Bros adalah seri game yang dibentuk oleh Masahiro Sakurai dengan Super Smash Bros Ultimate sebagai game terbaru dalam seri ini. Walau Super Smash Bros Ultimate resmi diluncurkan pada 7 Desember 2018, Masahiro Sakurai dan timnya masih mendukung game tersebut dengan menawarkan update karakter baru sebagai bentuk konten berbayar. Dengan game Super Smash Bros Ultimate mengeluarkan karakter terakhir, Sora dari seri Kingdom Hearts pada bulan lalu, mungkin sudah waktunya untuk Masahiro Sakurai beristirahat setelah menyelesaikan game yang ia buat. Namun, perjuangan macam apa yang sebenarnya dijalankan oleh direktur game ini selama proses pembuatan game yang dicintai oleh banyak penggemar di seluruh dunia? Artikel ini akan memusatkan cerita perjuangan Masahiro Sakurai, direktur seri game Super Smash Bros sebagai subjek tulisan feature.

Batasan dalam Berinteraksi dengan Gim Lain

Dalam periode update Super Smash Bros Ultimate, para penggemar acap berspekulasi mengenai karakter selanjutnya yang akan ditawarkan oleh tim Sakurai. Salah satu petunjuk yang bisa diambil adalah dengan memantau aktivitas Sakurai. Akibatnya, penggemar cenderung menarik kesimpulan bahwa game yang dimainkan Sakurai akhir-akhir ini selain seri Super Smash Bros merupakan petanda bahwa karakter selanjutnya yang akan ditawar dalam game Super Smash Bros Ultimate adalah tokoh yang berasal dari game yang dimainkan Sakurai pada saat itu. Untuk menghindari kesalahpahaman, Sakurai memutuskan untuk tidak menjalin koneksi atau promosi terhadap game lain lewat media.

"Karena cara 'Smash Bros' dibuat, saya tidak bisa membuat koneksi dengan game lain atau mempromosikannya. Jika saya terhubung dengan game lain, orang akan berpikir bahwa karakter game akan ditambahkan. Saya sedang berhati-hati."

"Jika Anda membuat penampilan, Anda juga harus menunjukkan nama dan gambar. Saya kira itu tidak bisa dihindari. Apa yang kita katakan menjadi sangat penting."

Di atas merupakan kutipan dari Masahiro Sakurai dalam sebuah wawancara dengan Katsuhiro Harada.

Dengan penyelesaian game Super Smash Bros Ultimate, ia sekarang dapat menggunakan sosial media secara bebas.

"Dengan pengembangan 'Smash Bros' selesai, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kecurigaan berpartisipasi dalam perang. Sekarang, bahkan jika Anda mengeluarkan gambar seperti itu, tidak ada masalah!"

Unggahan Masahiro Sakurai di Twitter yang terdapat karakter game dari seri Among Us

Kesehatan Fisik yang Melemah

Dalam beberapa wawancara, ia mengakui bahwa terdapat beberapa penurunan kesehatan fisik dalam proses pembuatan game. Hal tersebut dapat ditemukan dalam hasil wawancara oleh Kotaku.

"Kenyataannya, dan kenyataan yang sangat disayangkan dari situasi ini bahwa itu masih merupakan masalah yang cukup besar. Saya sangat kesakitan. Saya berada dalam posisi tidak dapat menggunakan mouse pada saat ini, jadi saya menggunakan trackball, dan sebagai direktur kreatif di balik sebuah action game, sayangnya itu adalah masalah yang sangat kritis."

Walau kutipan di atas merupakan hasil wawancara pada 2021, kondisi yang parah ini sebenarnya sudah hadir dalam bentuk serupa sejak tahun 2015 usai pembuatan game Super Smash Bros for Wii U dalam sebuah wawancara oleh Kotaku.

"Kali ini sangat sulit. Saya ragu saya bisa terus membuat game jika terus seperti ini."

Masih banyak penderitaan yang dijalankan Masahiro Sakurai selama kariernya dalam dunia game. Namun, sebagai kepala direktur dari suatu seri game, Sakurai memastikan untuk tetap memberi yang terbaik bagi para penggemar yang merupakan hasil dari kreativitasnya.

"Tapi tetap saja, setelah semua yang dikatakan, saya masih seratus persen berkomitmen untuk pembuatan 'Smash Bros'."