Sebuah Wawasan Positif dalam Bermain Game

Nikolas Stevie
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara jurusan Jurnalistik angkatan 2021
Konten dari Pengguna
5 Desember 2021 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nikolas Stevie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Question Mark Block dari seri game Super Mario Bros (Instagram.com/nik_snap62)
zoom-in-whitePerbesar
Question Mark Block dari seri game Super Mario Bros (Instagram.com/nik_snap62)
ADVERTISEMENT
Seiring waktu berjalan, ketika media berita yang membahas topik-topik umum mendapat kesempatan untuk membahas dunia game, terkadang rasanya yang mereka bahas selalu sama. Sudah berapa kali kalian melihat headline di TV seperti "Terbaru, kasus adiksi bermain game!" atau "Apakah game membuat pemain menjadi kasar dan brutal?". Kecuali Anda memang mengikuti media berita yang membahas topik video game secara khusus, berita yang diungkapkan secara umum terkadang membahas aspek-aspek negatif dari bermain game. Jarang sekali yang membahas mengenai dampak positif darinya.
ADVERTISEMENT
"Tetapi yang dikatakan di berita benar 'kan?" Banyak kasus murid ataupun mahasiswa seperti saya kecanduan dengan hobi bermain game yang akhirnya melupakan tanggung jawab mereka sebagai pelajar. Ditambah juga, mayoritas game yang dimainkan oleh pemuda sekarang adalah melalui menggerakkan karakter dengan senjata api dengan setting pertempuran.
Namun, kita harus perhatikan dampaknya terhadap reputasi hobi satu ini. Jika informasi yang diekspos ke publik sering kali mengenai dampak negatif dari hobi bermain game, sudah tidak bisa dihindari lagi bahwa hobi bermain game akhirnya cenderung mendapat prasangka buruk di mata publik. Pada artikel opini ini saya ingin menjadi pembela untuk hobi bermain game dan memperkenalkan dua hal positif yang bisa ditarik dari hobi satu ini yang digemari oleh para remaja di seluruh dunia menurut pandangan saya.
ADVERTISEMENT
Melatih Otak dan Mental
Dr. Dyah Novita Anggraini, seorang ahli psikolog juga sempat membahas mengenai dampak positif pada hobi satu ini. Dalam artikel online karyanya yang berjudul “Dampak Positif Main Games bagi Anak”, ia mengatakan bahwa game melatih otak dan mental. Bagaimana bisa? Game memiliki banyak jenis dan setiap jenisnya dapat melatih kemampuan otak dan mental pemain.
Puzzle games seperti Tetris dan Candy Crush melatih problem solving dan logika untuk lanjut ke babak selanjutnya. Online games yang berbasis melawan tim seperti Valorant atau Mobile Legends melatih strategi dan antisipasi untuk memenangkan pertandingannya. Game yang menguji kecepatan reaksi seperti Pac-Man atau game ritmis seperti Osu melatih koordinasi tangan dan mata. Bisa kita tarik bahwa kegiatan bermain game bukan hanya sekadar sebagai media hiburan, melainkan juga merupakan media edukasi.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Kreativitas
Game juga dapat meningkatkan kreativitas seseorang. Terkadang kita perlu bertanya mengapa penghargaan game tidak setingkat dengan penghargaan terhadap film dan musik? Jika kita berpikir lebih jauh, game hampir meliputi semua bentuk media hiburan. Animasi karakter pada game tersebut, kemampuan untuk membangun sebuah cerita agar pemain turut mengantisipasi yang akan terjadi selanjutnya jika ia terus bermain, musik yang dilengkapi ketika memainkan game tersebut, hal-hal yang terdapat pada film dan musik juga terkandung dalam game. Jika mereka dapat menimbulkan inspirasi untuk mengembangkan kreativitas, tentu tidak berbeda dengan game.
Seseorang yang mencintai dunia perfilman tergerak untuk menciptakan setidaknya membuat video pendek karyanya. Seseorang yang cinta bernyanyi terinspirasi dari suara artis-artis yang mereka kagumi dan mulai membuat cover lagu mereka sendiri. Bagi para pemain game, mungkin mereka tergerak untuk membuat suatu yang baru dalam game yang mereka cintai.
ADVERTISEMENT
Argumen ini menjadi semakin kuat dengan hadirnya level editor games seperti Super Mario Maker yang memberi aset kepada pemain untuk mengkreasikan tantangan yang serupa dengan seri game Super Mario Bros buatan mereka sendiri dengan cara yang mudah dimengerti dan game simulator yang memberi intensif untuk melakukan dan membuat yang dihendaki oleh pemain tanpa batasan seperti Minecraft dan The Sims.
Setelah segala hal positif yang telah saya ungkapkan dalam hobi ini, saya masih mengakui bahwa tetap ada kemungkinan jika hobi ini diteruskan dapat menjadi sebuah adiksi yang buruk atau mendorong unsur kekerasan. Namun, dibandingkan kita membicarakan lagi kasus-kasus adiksi terhadap bermain game, alangkah lebih baiknya kita berbicara mengenai cara mencegahnya saja.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan sebelumnya, game ada banyak jenisnya. Namun, ada beberapa game yang mengandung unsur pornografi yang patut untuk dihindari. Bagaimana dengan unsur kekerasan? Bukankah itu juga merupakan unsur yang perlu dihindari? Seperti pada film, sulit menemukan media yang tidak menampilkan setidaknya sedikit kekerasan. Namun, itu tidak berarti bahwa tidak ada cara mencegah terjadinya kekerasan karena efek bermain game. Lingkungan yang baik dan suportif di sekitarnya adalah unsur yang penting untuk dimiliki setiap pemain game, maupun dari keluarga, sekolah, ataupun komunitas yang bermain game yang sama.
Waktu yang digunakan pemain juga perlu diperhatikan untuk mencegah adiksi. Seperti segala hal, berlebihan itu tidak baik, keseimbangan antara waktu untuk bermain game dan untuk menjalankan kewajiban juga merupakan sesuatu yang patut dimiliki setiap pemain.
ADVERTISEMENT
Saya harap dengan tulisan ini, para pemain bisa tetap bermain secara bertanggung jawab. Bagi yang sebelumnya melihat hobi bermain game hanya sebagai hobi yang membawa dampak negatif, saya harap kalian dapat menyadari bahwa hobi ini tidak sepenuhnya buruk dengan perilaku tertentu.