Konten dari Pengguna

Peran Mahasiswa ITB AD meningkatkan Pengolahan Hasil Kelompok Wanita Tani

NiLuh Gede Sujianingsih
Saya sebagai Direktur BUMDesa Saka Mandiri Desa Sanur dan selaku owner dari Kanaya Living
7 November 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NiLuh Gede Sujianingsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) di Desa Sanur Kaja Kecamatan Denpasar Selatan, telah mengambil inisiatif penting dalam meningkatkan pengolahan hasil pertanian yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalpataru. Dalam konteks pertanian yang semakin kompetitif, pentingnya nilai jual produk menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya wanita yang tergabung dalam kelompok ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu peran Mahasiswa ITB AD adalah memperkenalkan teknologi dan metode inovatif dalam pengolahan hasil pertanian. Dengan memanfaatkan ilmu yang dipelajari di ITB Ahmad Dahlan di program Sarjana Desa, Ni Luh Gede Sujianingsih sebagai mahasiswa membantu KWT dalam mengembangkan produk olahan yang memiliki daya Tarik lebih di pasar. Misalnya, ia mengajarkan tehnik pengolahan hasil tani yang lebih efisian dan higienis, serta cara mengemas produk yang menarik, sehingga dapat meningkatkan daya jual.
Saya juga aktif mengadakan pelatihan bekerjasama dengan Dinas terkait kepada anggota KWT mengenai manajemen usaha dan strategi pemasaran. Dengan memberikan wawasan tentang pentingnya branding dan pemasaran digital, ia membantu anggota kelompok untuk memahami pasar dan memperluas jangkauan produk mereka. Ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat posisi tawar mereka di pasar.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa ITB Ahmad Dahlan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Lembaga swadaya Masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dalam hal pendanaan dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas KWT. Dengan adanya dukungan ini, KWT dapat mengembangkan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik untuk pengolahan hasil tani.
Rumah Produksi serta kendaraan roda tiga dari Dirjen Holtikultura untuk Kelompok Wanita Tani Kalpataru
Saya selaku mahasiswa ITB AD juga mendorong kelompok Wanita tani untuk mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan. Dengan menerapkan metode organik dan ramah lingkungan, produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.
Melalui keahlian yang dimilikinya, mahasiswa Ahmad Dahlan membantu KWT dalam membangun jaringan pemasaran yang lebih luas. Ia mengorganisir pameran dan bazar, serta memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk KWT. Dengan cara ini, produk olahan mereka dapat dikenal lebih luas sehingga meningkatkan penjualan dan pendapatan kelompok.
ADVERTISEMENT
Peran serta Ahmad Dahlan sebagai mahasiswa manajemen program Sarjana Desa dalam meningkatkan pengolahan hasil Kelompok Wanita Tani sangat signifikan. Melalui inovasi, pelatihan, kolaborasi, kesadaran akan keberlanjutan, dan membangun jaringan pemasaran, ia tidak hanya membantu meningkatkan nilai jual produk pertanian, tetapi juga memberdayakan Wanita tani untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan Upaya ini, diharapkan kesejahteraan anggota KWT dapat meningkat, sehingga menciptakan dampak positif bagi komunitas secara keseluruhan.
Rumah Bibit Kelompok Wanita Tani Kalpataru