Konten dari Pengguna

Konflik dan Teknik dalam Pengambilan Keputusan

Imamnurfausi
Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Amikom Purwokerto
21 Juni 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imamnurfausi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Antoni Shkraba from Pexels: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-suit-jacket-sitting-beside-a-couple-5816293/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Antoni Shkraba from Pexels: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-suit-jacket-sitting-beside-a-couple-5816293/
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi konflik dalam pengambilan keputusan, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Collaborative Problem Solving (CPS). Metode ini melibatkan kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencapai pemahaman bersama dan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Berikut adalah langkah-langkah dalam metode CPS:
ADVERTISEMENT
Identifikasi Isu Inti: Identifikasi dengan jelas isu inti atau masalah yang menjadi sumber konflik. Pastikan semua pihak sepakat mengenai isu tersebut dan fokus pada pemecahan masalah yang spesifik.
Pemahaman Terhadap Perspektif dan Kepentingan: Dalam langkah ini, masing-masing pihak berbagi perspektif, kepentingan, dan kebutuhan yang terkait dengan isu yang sedang dibahas. Hal ini memungkinkan semua pihak untuk saling memahami dan menghargai sudut pandang satu sama lain.
Generasi Opsi: Selanjutnya, semua pihak bersama-sama menghasilkan opsi-opsi yang memungkinkan untuk mengatasi konflik. Inisiatif kolaboratif ini mendorong pemikiran kreatif dan inklusif. Penting untuk mencatat semua opsi tanpa mengkritik atau mengevaluasi saat proses ini berlangsung.
Evaluasi Opsi: Setelah opsi-opsi telah dihasilkan, semua pihak bekerja sama untuk mengevaluasi masing-masing opsi berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan. Pertimbangkan dampak positif dan negatif dari setiap opsi, serta kemungkinan keberhasilan dan kepuasan pihak-pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Kesepakatan: Dalam langkah ini, semua pihak berupaya mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Diskusikan opsi-opsi yang telah dievaluasi dan cari kompromi yang saling menguntungkan. Jika diperlukan, modifikasi atau kombinasi dari opsi-opsi tersebut dapat dipertimbangkan.
Implementasi dan Evaluasi: Setelah kesepakatan dicapai, langkah terakhir adalah mengimplementasikan keputusan tersebut. Pastikan semua pihak terlibat dalam implementasi dan tetap terbuka untuk melakukan evaluasi atas hasil keputusan tersebut. Jika ada perubahan atau penyesuaian yang diperlukan, lakukan dengan saling bekerja sama.
Metode CPS memberikan kerangka kerja yang inklusif dan kolaboratif dalam mengatasi konflik dan pengambilan keputusan. Dengan melibatkan semua pihak yang terlibat, membangun pemahaman bersama, dan mencari solusi yang memenuhi kepentingan semua pihak, metode ini dapat membantu mencapai keputusan yang paling benar dan berkelanjutan.
Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/mad-formal-executive-man-yelling-at-camera-3760790/
ADVERTISEMENT
konflik dalam pengambilan keputusan merupakan hal yang umum terjadi dan dapat menjadi peluang untuk mencapai keputusan yang lebih baik. Metode Collaborative Problem Solving (CPS) merupakan pendekatan yang efektif dalam mengatasi konflik tersebut. Dengan melibatkan kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat, menciptakan pemahaman bersama, dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua, metode ini dapat mempromosikan dialog terbuka, empati, dan pemecahan masalah bersama. Penting untuk menghargai kepentingan semua pihak dan siap untuk melakukan kompromi guna mencapai keputusan yang optimal. Melalui penggunaan teknik yang baik dalam pengambilan keputusan, seperti negosiasi, pemahaman perspektif, dan evaluasi opsi, konflik dapat diatasi dengan baik, menghasilkan keputusan yang bijaksana dan berkelanjutan.