Konten dari Pengguna

Manfaat Hewan Peliharaan untuk Mengatasi Stres

Nina Aninda Sari
Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret
11 Desember 2021 12:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nina Aninda Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Apakah kalian memiliki hewan peliharaan?

Kucing dan pemiliknya (Ilustrasi: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing dan pemiliknya (Ilustrasi: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak sekali orang yang telah memiliki hewan peliharaan. Nah hewan peliharaan itu seperti kucing, anjing, kelinci, atau hewan-hewan lain. Namun, bagaimana rasanya memiliki hewan peliharaan itu? Bagi sebagian besar orang, memiliki hewan peliharaan itu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Hewan peliharaan itu dapat menemani kita setiap harinya, khususnya dalam kondisi pandemi seperti ini yang mengharuskan kita untuk stay at home. Kedekatan seperti ini bisa memunculkan ikatan emosional antara hewan peliharaan dengan pemiliknya.
Levinson (1969) menyatakan bahwa ikatan emosional dengan hewan terjadi karena hewan merupakan objek kedekatan yang natural, di mana mereka selalu ada saat kita membutuhkannya, penyayang, aktif, dan lincah. Akan tetapi, tahukah kalian jika hewan peliharaan ini bisa membantu kita untuk mengatasi stres?

Mengatasi Stres

Ternyata interaksi antara hewan peliharaan dengan pemiliknya bisa memunculkan rasa senang dan gembira dalam diri sehingga kita dapat terhibur dan terhindar dari stres. Selain itu, pemilik hewan peliharaan sering merasa bahwa hewan peliharaannya merupakan sumber dukungan, kenyamanan, dan kelegaan pada saat kita membutuhkannya (McConnell, Brown, Shoda, Stayton, & Colleen, 2011). Hewan peliharaan ini juga bisa menyediakan basis yang aman sehingga pemiliknya dapat menjelajahi dunianya dengan lebih percaya diri saat mereka mengalami stres (Kurdek, 2008).
ADVERTISEMENT
Ada juga lho, survei di Amerika Serikat yang mengungkapkan bahwa kesejahteraan personal (personal well-being) berkaitan secara langsung dengan kuatnya ikatan antara hewan dengan manusia. Hewan peliharaan itu membuat hidup mereka lebih sehat secara emosional dan fisik, karena bisa menjadi "penawar" dalam kehidupan digital ini, serta memberi efek menenangkan saat mengalami stres dan kekhawatiran. Selain itu, orang juga merasa lebih nyaman dan tidak mudah kehilangan kendali atas dirinya saat berinteraksi dengan binatang daripada dengan anggota keluarganya sendiri.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, Siegel (1990) menyelidiki pola penggunaan dokter di antara individu yang memiliki hewan peliharaan dan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Siegel menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan melaporkan lebih sedikit kontak dengan dokter daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan. Selain itu, Siegel juga menyatakan bahwa hewan peliharaan, terutama anjing, membantu pemiliknya pada saat stres.
ADVERTISEMENT

Social Support

Mungkin kalian akan bertanya-tanya, kok bisa hewan peliharaan menjadi social support bagi pemiliknya? Nah, sebenarnya hal tersebut bisa terjadi, lho.
Dalam sebuah jurnalnya, McConnell menyatakan bahwa hewan peliharaan dapat menjadi social support yang dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang saat dukungan dari sesama manusia itu berkurang. Apabila dukungan sosial ini dipersepsikan sebagai ketersediaan orang kepercayaan, maka akan muncul pelindung potensial kesehatan emosional dan fisik di hadapan berbagai tingkat stres hidup (Garrity et al., 1989).
Hal yang serupa juga terdapat dalam teori dukungan sosial yang menyatakan bahwa sistem dukungan sosial, termasuk hewan peliharaan, memberikan dampak paling besar selama masa stres (Risley-Curtiss, 2010). Jadi, orang yang kekurangan dukungan sosial akan mengalami efek stres yang lebih buruk sehingga stres yang dirasakan akan lebih tinggi dan kepuasan hidup juga lebih rendah. Orang dengan dukungan sosial yang kurang dapat memperoleh dukungan ini dari hewan peliharaan mereka (Albrecht & Goldsmith, 2011; Risley-Curtiss, 2010).
ADVERTISEMENT
Wah, ternyata banyak sekali dampak positif dari hewan peliharaan untuk meningkatkan kesehatan, khususnya untuk mengatasi stres. Sebenarnya, hewan peliharaan itu tidak hanya untuk bermanfaat untuk mengatasi stres, tetapi juga bisa untuk mengatasi hal-hal lain yang berkaitan dengan emosi diri. Jadi, walaupun terkadang mengurus hewan peliharaan itu cukup susah, tetapi hewan peliharaan itu bisa menjadi penghibur di saat kita lelah, lho. Oleh karena itu, kita juga sepatutnya bisa menyayangi dan merawat hewan peliharaan kita dengan baik.
Referensi:
Allen KM, Blascovich J, Tomaka J, Kelsey RM. Presence of human friends and pet dogs as moderators of autonomic responses to stress in women. J Pers Soc Psychol. 1991 Oct;61(4):582-9. doi: 10.1037//0022-3514.61.4.582. PMID: 1960650.
ADVERTISEMENT
Christanto, B. J., & Liauw, F. (2020). Rumah Kebersamaan Antara Hewan Dan Manusia. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(1), 21. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i1.6745
Garrity, T. F., Stallones, L. F., Marx, M. B., & Johnson, T. P. (1989). Pet Ownership and Attachment as Supportive Factors in the Health of the Elderly. Anthrozoös, 3(1), 35–44. https://doi.org/10.2752/089279390787057829
le Roux, M. C., & Wright, S. (2020). The Relationship Between Pet Attachment, Life Satisfaction, and Perceived Stress: Results from a South African Online Survey. Anthrozoös, 33(3), 371–385. https://doi.org/10.1080/08927936.2020.1746525
Zilcha-Mano, S., Mikulincer, M., & Shaver, P. R. (2012). Pets as safe havens and secure bases: The moderating role of pet attachment orientations. Journal of Research in Personality, 46(5), 571–580. https://doi.org/10.1016/j.jrp.2012.06.005
ADVERTISEMENT