Konten dari Pengguna

Paradigma Konstruktivisme dalam Realitas Sosial: Pengantar dan Perspektif

Nina Ariyani
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto
15 April 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nina Ariyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi Cara Berpikir Manusia (Sumber : Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi Cara Berpikir Manusia (Sumber : Freepik)
ADVERTISEMENT
PURWOKERTO - Dalam realitas sosial, pemahaman tentang bagaimana individu dan kelompok membentuk persepsi mereka terhadap dunia sekitar mereka memiliki peran yang sangat penting. Salah satu pendekatan yang dapat memberikan wawasan lebih dalam hal ini adalah paradigma konstruktivisme.
ADVERTISEMENT
Paradigma sendiri adalah cara berpikir atau cara memandang suatu pokok persoalan yang menganggap bahwa setiap individu memiliki pemahaman berdasarkan pengalaman yang pernah dialami di lingkungan di sekitar, sedangkan konstruktivisme merupakan teori mempelajari bagaimana memaknai atau membentuk suatu hal. Oleh karena itu, Paradigma konstruktivisme adalah pendekatan teoretis yang mengarahkan bahwa realitas sosial bukanlah sesuatu yang objektif dan nyata, melainkan hasil dari interpretasi dan konstruksi sosial individu atau kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat hal-hal yang membentuk paradigma konstruktivisme. Contohnya anggapan orang yang bertato pasti orang jahat, hal ini terbentuk karena lingkungan di sekitar kita selalu merepresentasikan bahwa orang yang bertato itu orang jahat. Namun, faktanya seseorang yang menato dirinya menganggap tato adalah sebuah seni.
ADVERTISEMENT
Hal ini, memastikan bahwa yang di alami atau dipikirkan seseorang tidak bisa di disamaratakan karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda hingga menciptakan perspektif yang berbeda-beda pula.
Perspektif dalam paradigma konstruktivisme memberikan kebebasan bagi individu atau kelompok untuk memahami dan menginterpretasikan perspektif sesuai dengan konteks sosial mereka melalui interaksi sosial.
Dalam realitas sosial, paradigma konstruktivisme memberikan kerangka kerja yang relevan untuk memahami konstruksi sosial dalam masyarakat. Paradigma ini menekankan pentingnya interpretasi dan makna dalam membentuk realitas sosial, serta memberikan ruang bagi banyak aspek atau sudut pandang di masyarakat. Melalui pemahaman ini, dapat membangun hubungan sosial yang lebih harmonis dan saling memahami.