Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Anda Aktor Politik dan Aktor Agama yang Memainkan Narsisme Kolektif?
17 April 2017 22:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Nina Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Anda marah ketika orang lain mengkritik agama Anda? Apakah Anda merasa dunia akan lebih baik jika agama Anda lebih dominan? Apakah Anda berharap agar semua orang segera mengakui hayalan politik Anda?
ADVERTISEMENT
Siapapun yang menjawab “ya” menunjukkan pertanda “narsisme kolektif” pada tataran sikap bermasyarakatnya — setidaknya menurut para pakar psikologi sosial. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diadaptasi dari sembilan Skala Narsisme Kolektif yang digunakan dalam penelitian.
Banyak dari kita akrab dengan konstruksi psikologis narsisme pada individu: seseorang yang menunjukkan kehebatan dan kepercayaan diri tinggi di luar, namun miskin dan rapuh di dalam dirinya.
Dalam hal narsisme kolektif: ketika orang memperlihatkan keyakinan berlebihan akan superioritas kelompok mereka, baik itu geng, agama, atau negara; tapi jauh di dalam hatinya merasa ragu akan martabat kelompok mereka dan karena itu sangat membutuhkan pengakuan dari orang lain.
BACA LANJUT
http://galaberita.com/news-features/features/4180-apakah-anda-aktor-politik-dan-aktor-agama-yang-memainkan-narsisme-kolektif