Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Pada 10 April 1815 Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meletus dahsyat dan letusannya tercatat dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index. Menjadi letusan yang tedahsyat dalam sejarah dunia, sehingga menyebabkan "masa kegelapan“ di Eropa. Saat-saat itulah yang mengilhami Mary Shelley, 18 tahun, untuk menulis cerita horor Frankenstein.
ADVERTISEMENT
Begitu dahsyatnya letusan itu, dan begitu banyak debu vulkanik yang disemburkan ke udara, sehingga menyebabkan perubahan drastis iklim dunia.
Setahun berikutnya, 1816, cuaca di Amerika Utara dan Eropa berubah drastis karena sebaran debu vulkanik Tambora. Di belahan utara bumi, banyak panen gagal dan ternak-ternak mati. Terjadilah bencana kelaparan yang terburuk pada abad ke-19. Cuaca gelap, sehingga 1816 disebut "Tahun tanpa musim panas".
Tambora Sang Pengubah Zaman
BACA LANJUT: Kisah Horor Frankenstein yang Lahir Karena Letusan Gunung Tambora https://zamanow.com/ragam/333-kisah-horor-frankenstein-yang-lahir-karena-letusan-gunung-tambora#ixzz5BpOXXk4N