Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tim KKN Undip x ExoVillage Bantu Mengembangkan Potensi Kelurahan Gajahmungkur
24 Desember 2021 21:43 WIB
Tulisan dari Ninda Aditias Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Diponegoro bekerjasama dengan ExoVillage mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik) yang memiliki tema Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's. ExoVillage adalah media yang mendorong transformasi digital pedesaan melalui digitalisasi potensi UMKM, budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif di desa.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro diharapkan dapat membantu Kelurahan Gajahmungkur dengan segala potensinya dapat dikenal oleh masyarakat luas dengan empat program kerja, yaitu Program Identifikasi Desa, Program Pemberdayaan Masyarakat, Program Literasi Digital, dan Program Penyusunan Roadmap Pengembangan Potensi Desa.
Dengan tema yang sudah didapat, saya dengan teman teman saya berpartisipasi dalam mengenalkan potensi wisata desa di Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Kelurahan Gajahmungkur merupakan suatu wilayah administrasi yang berada di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Sebagai wilayah yang berada di tengah kota, Kelurahan Gajahmungkur memiliki potensi yang dapat digali dan dieksplor lebih dalam.
Sebagai sebuah kelurahan yang berada di tengah kota, Kelurahan Gajahmungkur memiliki potensi berupa beberapa destinasi wisata seperti Taman Gajahmungkur dan Candi Ereveld, serta berbagai tujuan wisata kuliner seperti Tandhok Iga Bakar dan Kopi.
Di samping itu, warga Kelurahan Gajahmungkur juga aktif dalam mengembangkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Salah satunya adalah Ibu Rahmi, warga Kelurahan Gajahmungkur yang memiliki sebuah usaha produksi batik dengan nama batik gesek godhong. Batik gesek godhong itu sendiri merupakan produksi kain batik yang dibuat dengan cara mencetak daun dengan tinta. Motif yang dihasilkan merupakan motif natural dari daun yang dicetak.
Potensi lain yang dapat digali dan dikembangkan yaitu produksi jamu tradisional. Dengan merek dagang Jamu Mbak Yati, produk yang memiliki banyak khasiat kesehatan ini diproduksi secara rumahan oleh warga Kelurahan Gajahmungkur.
Dengan berbagai potensi yang ada di Kelurahan Gajahmungkur, diharapkan program kerja sama antara Universitas Diponegoro dengan ExoVillage dapat menghasilkan kemajuan pada Kelurahan Gajahmungkur.
ADVERTISEMENT