Kurang Diperhatikan, Bagaimana Penerapan Physical Distancing di Supermarket?

Nindy Nafisha Delia
Student at LSPR Communication and Business Institute
Konten dari Pengguna
25 November 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nindy Nafisha Delia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mewabahnya virus corona di berbagai negara termasuk Indonesia, sangatlah meresahkan masyarakat ditandai dengan jumlah korban yang kian kemari semakin meningkat. Alasan mengapa korban terus bertambah yaitu karena kurangnya edukasi terhadap masyarakat terhadap virus corona. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesahatan sangat membantu pencegahan penularan virus ini.
Illustration (Foto: Pexels - Anna Shvets)
Pusat perbelanjaan umum seperti supermarket merupakan salah satu tempat yang menjadi incaran masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan pokok sejak diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kebutuhan pokok sempat diborong hingga habis, bahkan ada pembatasan pembelian sembako seperti gula, beras, dan lainnya di berbagai supermarket. Tempat umum ini sangatlah berpotensi penting dalam pencegahan penyebaran virus corona. Berbagai cara penerapan protokol kesahatan, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Menyediakan tempat cuci tangan sebelum memasuki area supermarket
2. Pengecekan suhu tubuh
3. Penggunaan masker selama berada di supermarket
4. Penerapan physical distancing

Bagaimana Penerapan Physical Distancing di Supermarket Saat Ini?

Physical distancing di beberapa supermarket kurang diperhatikan oleh masyarakat, terlebih ketika berada di supermarket yang terbilang cukup ramai. Walaupun sudah disediakannya garis batas antar pengunjung saat mengantri, beberapa pengunjung yang mengabaikan aturan tersebut sangatlah merugikan orang lain. Dengan begitu, perlu ditingkatkan lagi keketatan pemberlakuan physical distancing di supermarket. Berdasarkan survey yang saya lakukan secara langsung, hanya segelintir supermarket besar yang masih memberlakukan physical distancing pada masa new normal ini. Himbauan seperti surat edaran, spanduk, dan iklan yang disiarkan belum cukup untuk memberi efek peringatan kepada masyarakat terutama anak muda. Tingkat keamanan yang ketat dan pemberian sanksi pada pelanggar patut diterapkan untuk membuat efek jera pada masyarakat yang melanggar.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga diri kita terhindar dari persebaran virus corona di supermarket, antara lain:

1. Membeli kebutuhan pokok melalui online shopping.

Mengurangi interaksi satu sama lain secara langsung dengan cara membeli kebutuhan pokok melalui aplikasi atau website online supermarket bisa menjadi alternatif agar dapat menghindari persebaran virus corona.

2. Meminimalisir waktu berbelanja di supermarket.

Sebelum berbelanja, usahakan catat kebutuhan pokok yang ingin dibeli agar tidak terlalu lama berada di supermarket dan hindari banyak menyentuh barang yang tidak perlu serta selalu menggunakan handsanitizer yang telah disediakan.

3. Melakukan pembayaran dengan non-tunai.

Usahakan untuk mengurangi memegang uang tunai secara langsung, karena uang tunai bisa menjadi salah satu sumber virus dan bakteri. Apabila memegang uang tunai, setelahnya usahakan segera mencuci tangan menggunakan sabun hingga bersih.
ADVERTISEMENT

4. Melakukan physical distancing.

Selalu terapkan jaga jarak aman dengan orang lain minimal 1 meter untuk mengurangi penyebaran virus corona dan kurangi kontak langsung dengan orang lain.