Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Inflasi Terhadap Perekonomian Negara Berkembang
29 November 2022 10:07 WIB
Tulisan dari Nindy Novilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata inflasi bukanlah kata yang asing. Inflasi didefinisikan sebagai penurunan nilai uang akibat banyaknya jumlah dan kecepatan uang beredar sehingga menyebabkan kenaikan harga barang. Namun definisi lain dari Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara ketika harga dan jasa cenderung naik dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan aliran uang dan barang.
ADVERTISEMENT
Inflasi selalu ada di semua negara, baik di negara berkembang maupun di negara maju, tidak terkecuali Indonesia. Dalam kondisi Inflasi, tingkat harga cenderung naik.
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang sangat besar, terutama bagi negara berkembang, karena potensi Inflasi di negara Berkembang sangat rentan. Sumber utama inflasi di negara berkembang adalah banyak faktor, seperti defisit anggaran pemerintah yang kemudian menyebabkan peningkatan jumlah uang yang beredar. Berdasarkan pendorong utama inflasi, probabilitas inflasi dapat didasarkan pada sisi permintaan dan sisi penawaran.
Penyebab pertama inflasi mungkin karena meningkatnya permintaan untuk jenis barang atau jasa tertentu. Saat permintaan meningkat, saat persediaan yang tersedia tidak mencukupi, harga naik. Kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yang merupakan penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.
ADVERTISEMENT
Inflasi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kenaikan biaya produksi, meningkatnya peredaran uang dalam masyarakat dan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Bisa juga karena perilaku masyarakat yang proaktif dan akhirnya inflasi yang disebabkan oleh gejolak ekonomi dan politik
Pengaruh inflasi terhadap perekonomian negara cukup besar. Itu sebabnya negara sangat takut tidak bisa mengendalikan inflasi. Efek inflasi terhadap perekonomian
1. Dapat berkurangnya daya beli
Inflasi mengurangi nilai daya beli mata uang. Karena inflasi, uang yang sama membeli lebih sedikit barang daripada sebelumnya. Ini karena penjual termotivasi untuk menaikkan harga produk mereka. Untuk mempertahankan nilai yang sama untuk produk mereka setelah inflasi.
2. Dapat mendorong pengeluaran
Ketika nilai mata uang turun, itu mendorong pemegang tabungan untuk membelanjakan uang mereka. Kemudian gunakan untuk membeli barang atau jasa secepat mungkin sebelum uang tunai kehilangan nilainya.
ADVERTISEMENT
3. Dapat terpacunya pertumbuhan ekonomi
Inflasi menyebabkan konsumen membelanjakan uang mereka alih-alih menyimpannya. Selain itu, inflasi juga mengurangi beban utang, yang dapat membantu peminjam melunasi pinjamannya lebih cepat. Hal ini menyebabkan peningkatan pembelian konsumen di semua sektor ekonomi. Ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun, hal itu juga dapat melemahkan kekayaan pemberi kerja dan mengurangi kemampuan mereka untuk mempekerjakan orang.
Demikian pengaruh inflasi terhadap ekonomi. Inflasi sebenarnya dapat menurunkan nilai suatu mata uang, baik nilai daya belinya terhadap barang atau jasa maupun nilainya relatif terhadap mata uang lainnya. Tetapi inflasi juga diperlukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Terimakasih saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Ekonomi Pembangunan yakni Ibu Arfida Boedirochminarni,M.S yang telah memberikan ilmu tentang Ekonomi Pembangunan sehingga dapat membuat artikel dengan baik.
ADVERTISEMENT