Konten dari Pengguna

Alasan Corporate Social Responsibility Wajib Dilakukan oleh Perusahaan

Nindy Putri Ardiyati
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
3 Juni 2022 9:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nindy Putri Ardiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi CSR. (Sumber: original penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CSR. (Sumber: original penulis)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan nama lain dari tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Istilah CSR digunakan di ranah Public Relation (PR). Sedangkan di ranah hukum terdapat istilah lain, yaitu Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL). CSR ini wajib dilakukan oleh Perseroan Terbatas (PT) yang berguna untuk membranding nama perusahaan, jika perusahaan tidak melakukan CSR akan mendapat sanksi dari pemerintah daerah setempat sesuai dengan regulasinya masing-masing. Besarnya biaya yang digunakan untuk program CSR biasanya diambil 2-3% dari profit perusahaan setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Tujuan CSR adalah kegiatan branding untuk membangun image yang baik, cara kerjanya menggunakan hati dengan memikirkan generasi mendatang. Kemudian terdapat undang-undang yang mengatur CSR atau TJSL sehingga setiap perusahaan wajib melaksanakan program tersebut, yaitu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang TJSL yang berbunyi bahwa setiap perusahaan wajib melakukan CSR, terutama perusahaan yang menggunakan sumber daya alam yang kegiatan produksinya mencemari lingkungan. Jika PT atau CV melakukan kedua hal tersebut maka diwajibkan untuk melakukan CSR. Program CSR ini dapat dilakukan perusahaan secara bersama dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga yang saling berhubungan,
Namun sebelum melaksanakan program CSR, setiap perusahaan pastinya sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk dampak sosial dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan. 3P menjadi fokus utama perusahaan dalam mempertimbangkan program CSR yang akan dilaksanakan, di antaranya adalah profit, people, dan planet. Fokus profit adalah agar perusahaan tetap berjalan. People berfokus untuk generasi mendatang sehingga dilakukan secara terus menerus. Sedangkan planet fokus untuk lingkungan atau bagaimana perusahaan memperhatikan lingkungan. 3P juga menjadi prinsip dasar CSR dengan prinsip sustainability (berkelanjutan) dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Dalam fokus people terdapat dua jenis branding, di antaranya ialah employer branding serta employee branding. Employer branding yaitu bagaimana perusahaan membuat suasana lingkungan yang nyaman bagi karyawannya. Sementara itu, employee branding adalah bagaimana perusahaan menjaga citranya dengan membuat karyawan nyaman sehingga tidak menceritakan hal-hal buruk tentang perusahaan ke khalayak (teori citra), karena karyawan melayani customer cerminan dari perusahaannya. Selain itu terdapat dua bagian penting juga dalam melaksanakan program CSR ini, yaitu shareholder atau orang memegang saham serta stakeholder atau orang yang berhubungan langsung dengan perusahaan, seperti karyawan, direksi, kompetitor, dan lain-lain.
CSR memiliki manfaat pula bagi perusahaan yang melaksanakannya, yaitu bermanfaat untuk meningkatkan citra perusahaan, mengelola dampak positif dan dampak negatif, meningkatkan SDM perusahaan, mendapat kepercayaan customer, serta meningkatnya investasi dan indeks saham. Namun di sisi lain ada dampak negatif dalam pelaksanaan program CSR, seperti bisa berpotensi korupsi dan hanya dijadikan pemanis atau gimmick saja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Contoh program CSR salah satu perusahaan di Indonesia adalah dari PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dengan tagline “Karya Nyata untuk Negeri”. Perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam sawit itu pasti sudah mempertimbangkan 3P dan prinsip dasar CSR agar program-program yang mereka buat dapat berhasil dan bermanfaat untuk semua pihak. Program CSR yang mereka jalankan terbagi dalam bidang sosial budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrasruktur, dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatannya seperti mengadakan pertemuan perwakilan desa dengan pihak perusahaan untuk menghubungkan komunikasi antar keduanya, mengadakan pasar murah untuk warga desa sekitar perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, membantu memperbaiki tempat ibadah, membagikan paket sembako, menyediakan pendidikan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan, melatih para guru untuk membangun desa, meningkatkan SDM masyarakat sekitar dengan memberi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi, memberi bantuan untuk kelengkapan perpustakaan desa, mengadakan pengobatan gratis, menyiapkan ambulan siaga, mengadakan penanaman satu juta pohon, membantu aliran listrik memasuki desa, serta mengadakan pelatihan keterampilan membuat kerajinan berbasis kulit untuk penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT