Konten dari Pengguna

Perbedaan Corporate Public Relations dengan Marketing Public Relations

Nindy Putri Ardiyati
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
19 Mei 2022 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nindy Putri Ardiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Corporate Public Relations dengan Marketing Public Relations. Sumber: original dari penulis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corporate Public Relations dengan Marketing Public Relations. Sumber: original dari penulis
ADVERTISEMENT
Dalam setiap perusahaan sudah pasti memiliki bagian hubungan masyarakat (humas) atau sering disebut juga dengan public relations (PR). Karena perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan bantuan dari PR, baik dari segi internal maupun eksternal. Saat ini dunia public relations sangat berkembang pesat di perusahaan nasional ataupun internasional. PR terbagi menjadi dua kategori, yaitu Corporate Public Relations dan Marketing Public Relations yang mempunyai dua fungsi sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
Secara umum, PR memiliki fungsi untuk manajemen dalam perusahaan yang melakukan komunikasi secara simultan dan dialogis dengan tujuan untuk membentuk citra baik korporat, membangun relasi, mediator, membangun hubungan jangka panjang, menyelesaikan isu krisis perusahaan, membentuk opini publik, membangun saling pengertian antar semua pihak, memberikan masukan bagi direktur, serta berperan penting dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Di suatu perusahaan, PR mempunyai dua pihak, yaitu dari dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan (eksternal). Pihak internal meliputi direktur, karyawan, serta staf lainnya. Kemudian jika pihak eksternal meliputi masyarakat/khalayak, investor, klien, dan pemerintah. Lalu apa itu perbedaan corporate public relations (CPR) dengan marketing public relations (MPR).
Corporate public relations (CPR) biasanya berada pada posisi di bawah direktur dan di atas manajer divisi perusahaan yang berfungsi untuk menjaga citra perusahaan, melakukan survei kepada khalayak tentang perusahaannya apakah perlu evaluasi atau tidak, menyelesaikan isu atau krisis yang sedang terjadi, serta melakukan aktivitas membuat artikel atau buletin. CPR ini kerjanya lama karena selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat gebrakan baru untuk perusahaan. Mereka selalu mempertimbangkan apakah mereka akan berhasil atau gagal, dan tentun semua prosesnya terencana. Kemudian yang menjadi sasaran atau target CPR adalah publik/khalayak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, marketing public relations (MPR) posisinya berada di divisi marketing perusahaan yang berfungsi untuk mempromosikan, mengiklankan, serta memberi informasi tentang suatu produk. Atau dengan kata lain, MPR ini lebih fokus kepada produknya. Kerja MPR lebih cepat dibandingkan dengan CPR, namun mereka tetap melalui tahap riset terlebih dahulu untuk produk-produknya dengan banyak pertimbangan pula. Fungsi lain dari MPR ialah membuat dan menjual produk dengan menjadikan dunia pasar sebagai targetnya. Tujuan dari MPR adalah seberapa produknya dikenal di pasaran. Namun dari perbedaan fungsi tersebut, CPR dan MPR saling bersinergi dalam menjalankan fungsinya agar citra produk dan perusahaan tetap baik di mata khalayak.