Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Antropologi
15 April 2022 6:18 WIB
Tulisan dari ningnur aisyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Antropologi berasal dari kata Anthropos yang artinya manusia dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Koentjaraningrat memberikan penjelasan bahwa antropologi merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang manusia, dimana titik fokusnya dilihat dari bentuk fisik, masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan (Koentjaraningrat,1996), dengan demikian maka dapat diartikan bahwa antropologi merupakan ilmu yang mengkaji manusia sebagai bagian dari masyarakat yang prular dan bertujuan untuk membangun masyarakat tersebut.Secara singkat, antropologi itu merupakan ilmu yang berusaha mempelajari manusia dengan keseluruhan hidupnya, tingkah laku, kebiasaan, kebudayaan yang dihasilkan, serta sifat-sifat yang dimilikinya, Segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia selalu mengalami perubahan dan perbaikan, entah itu perubahan yang mengarah pada kemunduran maupun kearah kemajuan, perubahan yang terjadi tentunya tidak serta merta berhenti atau stagnan akan tetapi terus mengalami perkembangan, oleh karena itu kedinamisan didalam antropologi dinilai sebagai sesuatu yang wajar. Salah satunya menganai penggunaan bahasa, bahasa merupakan sesuatu yang sangat melekat didalam keseharian manusia, melalui bahasa manusia dapat berkomonikasi secara mudah dengan induvidu yang lain.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembanganya bahasa juga tidak dapat menutut kemungkinan akan mengalami perubahan meskipun perubahan yang dimaksud tidak terlalu besar, entah itu dilihat dari perubahan kata, ejaan, makna, bunyi dan tata bahasanya. Fenomena perubahan bahasa dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, salah satunya sebagai akibat dari adanya kontak dengan bahasa lain yang dipengaruhi oleh beberapa kepentingan seperti ekonomi, politik, dan keseniaan
Ruang Lingkup
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa antropologi merupakan suatu ilmu yang fokus kajianya ada pada manusia, dimana manusia sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki kebudayaan. Dikarenakan berkaitan dengan segala aspek yang berkaitan dengan masyarakat maka tidak heran apabila fokus kajian ilmu ini tidak hanya membahas mengenai kebudayaan dan ciri masyarakatnya saja akan tetapi didalam antropologi kita juga dapat mempelajari aspek-aspek lain seperti kehidupan politik, ekonomi, dan hukum.
ADVERTISEMENT
Antropologi memiliki ruang lingkup yang cukup luas, hal itu dikarenakan antropologi tidak hanya berfokus pada aspek sosial saja namun juga berfokus pada kehidupan humaniora. Secara makro ilmu ini diklasifikasikan menjadi dua bagian, yakni antropologi budaya dan antropologi fisik. Secara garis besar yang membedakan antara keduanya dapat dilihat dari fokus perhatian yang dipelajari, apabila manusia dipelajari dari segi struktur, sifat dan proses fisiologis maka itu disebut antropologi fisik. Apabila lebih memfokuskan pada nilai-nilai dan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia maka disebut antropologi budaya (Siregar,2008)
• Antropologi Fisik,
Didalam antropologi fisik manusia dilihat sebagai organisme biologis yang mengalami perkembangan dan memiliki variasi biolologis dalam berbagai jenis.Dikarenakan antropologi melihat manusia dari segi biologis maka didalam antropologi fisik ini mempelajari keunikan dari setiap sifat yang melekat secara biologis pada tubuh manusia. Membahas mengenai manusia secara fisik maka tidak dapat memberikan keseragaman antara manusia dari wilayah yang berbeda. Salah satu contohnya perbedaan warna kulit masyarakat Asia dengan masyarakat Eropa.
ADVERTISEMENT
• Antropologi Budaya
Pada dasarnya antropologi budaya berasal dari gabungan duah buah kata yaitu antropologi dan budaya. Antropologi budaya dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu antropologi dimana berfokus pada budaya yang dihasilkan oleh manusia.
Suatu budaya tidak serta merta muncul karena budaya yang dihasilkan itu merupakan hasil dari pemikiran, ide atau gagasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan menganai kehidupan sekitar mereka. Kemudian ide atau gagasan tersebut sebagai pendoman manusia untuk hidup. Pada umumnya ide atau gagasan yang dimiliki kemudian dituangkan dalam bentuk sistem bahasa, teknologi, organisasi-organisasi, ilmu pengethauan, religi, kesenian dan mata pencaharaian. Antropologi budaya memiliki tiga bagian yakni antropologi linguistik , arkeologi serta etnologi.