Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Wujudkan Destana, Mahasiswa KKN MBKM UNG Membuat Aplikasi Panic Button
7 Mei 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari niodeallan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari program dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bone Bolango tahun 2025 memperkenalkan aplikasi Panic Button di Kecamatan Bonepantai.
ADVERTISEMENT
Aplikasi yang diciptakan dalam upaya mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah tersebut, diperkenalkan dalam kegiatan implementasikan aplikasi kebencanaan dan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kecamatan Bonepantai, di Aula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Desa Bilungala, Rabu (23/4/2025).

Panic Button atau tombol darurat. Fitur ini dirancang untuk memberikan akses cepat bagi masyarakat dalam melaporkan situasi darurat, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, atau kondisi evakuasi mendesak, hanya dengan satu sentuhan.
Panic button tersedia dalam bentuk aplikasi mobile yang terhubung langsung dengan pusat kendali bencana, seperti BPBD atau instansi terkait. Ketika tombol ditekan, sistem akan secara otomatis mengirimkan lokasi pengguna secara real-time serta informasi dasar mengenai keadaan yang dihadapi. Dengan begitu, petugas dapat segera melakukan identifikasi dan pengiriman bantuan ke titik lokasi dengan lebih efisien.Tidak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan singkat dan foto, guna memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi di lapangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sahrul sebagai salah satu mahasiswa dan koordinator desa Pelita Hijau “Dalam situasi di mana waktu sangat krusial, panic button diharapkan menjadi solusi praktis yang dapat meminimalisir dampak bencana di Kecamatan Bone Pantai”
Dalam penyampaian setelah pemaparan aplikasi ibu kabid meyampaikan "Saya sangat antusias serta mendukung aplikasi dari mahasiswa KKN MBKM UNG 2025 ini karena dengan adanya aplikasi dari mahasiswa ini sangat membantu masyarakat untuk sigap dalam menanggulangi bencana. Namun, jauh lebih baik jika aplikasi yang mahsiswa buat ini mencakup satu kecamatan, bukan hanya pada masing-masing desa dari lokasi KKN mahasiswa."