Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UST Mengikuti Kegiatan Magang di Vietnam
7 Desember 2022 14:29 WIB
Tulisan dari Nirva Ragil Saputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nur Endah Dwi Apriyani, mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang telah melaksanakan kegiatan magang mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di University of Social Sciences and Humanities (USSH), Vietnam National University Ho Chi Minh City.
ADVERTISEMENT
Endah sapaan akrabnya, ia merupakan mahasiswa semester enam yang memutuskan mengikuti kegiatan magang di Vietnam dengan motivasi karena sangat menyukai di bidang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Selain itu, ia ditunjuk sama Bu Erma, yaitu seorang dosen yang mengajar BIPA atau dosen pembimbing magang BIPA tersebut. Bu Erma melihat Endah aktif di beberapa program seperti pertukaran mahasiswa dan microteaching. Bu Erma melihat kalau Endah ini memang terampil dalam mengajar, penjelasan materinya bagus, dan cara menyampaikannya juga bagus.
Kegiatan magang mengajar BIPA ini, mahasiswa dari Indonesia memperkenalkan berbagai budaya, sejarah, adat istiadat yang terdapat di Indonesia, karena pada dasarnya Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat dari Sabang hingga Merauke. Kegiatan magang di USSH Vietnam ini diadakan pada pertengahan bulan Mei dan dilaksanakan selama delapan kali pertemuan secara daring melalui platform Zoom. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 30 orang.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan magang mengajar BIPA ini merupakan kegiatan kolaborasi bersama Asosiasi Dosen Bahasa dan Satra Indonesia bersama 12 Mahasiswa UST dan 10 Mahasiswa Unikal. Selain mahasiswa, ada juga dosen dari beberapa Universitas yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Brawijaya (UB), dan masih banyak lagi.
“Menurut saya dengan mengikuti kegiatan magang mengajar BIPA ini dapat menambah pengalaman, pengetahuan, dan mengasah keterampilan sebagai calon guru. Selain itu, ada kesan tersendiri ketika saya sedang mengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing (mahasiswa USSH Vietnam), karena memang sudah sejak lama saya sangat menyukai bidang ke BIPA-an”, ujar Endah.
Tujuan diadakan kegiatan magang ini karena di USSH Vietnam terdapat mata kuliah Bahasa Indonesia, kemudian untuk memfasilitasi dan mendorong mahasiswa USSH Vietnam supaya semakin mahir dalam mendalami mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maka dari itu USSH Vietnam mengadakan kuliah umum yang bekerja sama dengan ADOBSI.
ADVERTISEMENT
Endah menjelaskan pada kegiatan magang ini ada 8 bentuk yaitu berpidato membahas tentang isi pidato dari pembukaan sampai penutup, budaya pernikahan Indonesia yang membahas tentang adat pernikahan dari Sabang sampai Merauke, herbal dan kuliner yang membahas tentang pengobatan dan makanan, permainan tradisional yang membahas tentang permainan yang ada di Indonesia seperti contoh layangan dan egrang, wisata di Indonesia yang membahas tentang tempat yang menjadi kunjungan pengunjung dari Sabang sampai Merauke yang ada di Indonesia, cerita rakyat yang membahas tentang kisah fiktif yang dituturkan secara turun temurun dan tidak memiliki pengarang yang jelas seperti contoh danau toba dan lutung kasarung, dan yang terakhir sejarah Indonesia yang membahas tentang suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan “Manusia Jawa” yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
“Kesan saat mengikuti program magang ini jujur aku senang karena jadi tahu rasanya mengajar orang asing itu bagaimana, terus punya banyak kenalan, aku juga dapat banyak pengetahuan dan wawasan tentang Vietnam dari sharing-sharing yang diadakan bersama mahasiswa USSH Vietnam. Dengan mengikuti kegiatan ini, aku jadi bisa memanfaatkan waktu luang aku yang hanya mengikuti perkuliahan secara daring. Walaupun kuliah dilaksanakan secara daring, namun jangan sampai hal itu membuat kita terdiam tanpa melakukan hal-hal yang bisa membuat diri kita terus berkembang dengan pengalaman dan pengetahuan yang bisa kita cari,” tuturnya.
Menurut Endah rasanya mengajar anak-anak Vietnam yaitu rasanya senang, seru, dan mereka juga sudah mulai lancar dalam berbahasa Indonesia jadi tidak terlalu sulit, karena mereka bukan mahasiswa pemula yang baru belajar bahasa Indonesia melainkan mahasiswa semester 3 ke atas.
ADVERTISEMENT
Endah juga menambahkan harapan setelah mengikuti program magang ini yaitu ingin menjadi guru BIPA. Selain itu, jika ada kesempatan mengajar di luar negeri ia juga ingin mengambilnya. Ia juga ingin menjadi translator dan interpreter.
Di era perkulihaan secara daring memang sangat sulit untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik. Dan Endah membuktikan bahwa walaupun kuliah dilaksanakan secara daring ia bisa memanfaatkan waktunya dengan mengikuti kegiatan magang. Dengan itu, bisa menambah pengalaman, pengetahuan, dan relasi yang cukup luas.