Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pendekatan Sumber Daya Manusia Strategic Approach Di Indonesia
29 Oktober 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nisa Agnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendekatan Strategis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, peran sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat kursial bagi perkembangan suatu organisasi. Pendekatan SDM yang strategis menekankan pentingnya pengelolaan SDM yang selaras dengan visi, misi, dan tujuan organisasi. Dalam konteks Indonesia, di mana berbagai sektor industri sedang mengalami transformasi yang signifikan, penerapan pendekatan strategis SDM menjadi sangat relevan.
Teori mengenai pendekatan SDM strategis mengacu pada konsep bahwa SDM bukan lagi sekedar sumber daya yang perlu dikelola, tetapi juga harus diperlakukan sebagai aset yang dapat memberikan keunggulan kompetitif. Menurut Dave Ulrich, SDM yang strategis melibatkan peran aktif SDM dalam proses perencanaan strategis organisasi, mencari keselarasan antara kebutuhan SDM dengan tujuan bisnis, serta mendukung inovasi dan perubahan organisasi.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, dalam sektor teknologi informasi, perusahaan yang mengadopsi pendekatan SDM strategis dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi baru. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan kompetensi SDM, yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara efektif di pasar global.
Transformasi SDM di Perusahaan Gojek
Salah satu contoh nyata dalam penerapan pendekatan SDM strategis di Indonesia dapat dilihat pada perusahaan Gojek. Sebagai perusahaan teknologi yang mengutamakan layanan berbasis aplikasi diberbagai sektor, Gojek menghadapi tantangan besar dalam mengelola SDM yang beragam serta meningkatkan kompetensi karyawan di tengah persaingan yang ketat.
Gojek menerapkan program pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan karyawan di berbagai bidang, mulai dari layanan pelanggan hingga teknologi. Dengan pendekatan yang strategis ini, Gojek tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga meningkatkan retensi karyawan. Gojek juga memanfaatkan data analitik untuk memahami kebutuhan karyawan dan merancang program pengembangan yang sesuai, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif.
ADVERTISEMENT
Solusi : Membangun budaya organisasi yang Responsif terhadap Perubahan
Untuk memperkuat pendekatan SDM strategis, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu membangun budaya organisasi yang responsif terhadap perubahan. Budaya organisasi yang adaptif akan memungkinkan SDM untuk tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi.
Penerapan program mentor dan coaching di dalam perusahaan dapat menjadi solusi yang efektif. Melalui program ini, karyawan yang lebih senior dapat membimbing karyawan baru, membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan meningkatka keterampilan yang diperlukan. Selain itu, perusahaan juga harus membuka saluran komunikasi yang transparan antara manajemen dan karyawan, sehingga setiap perubahan dalam organisasi dapat disosialisasikan dengan baik.
Menghadapi Tantangan dan Membangun Kesiapan SDM di Era Digital
ADVERTISEMENT
Tantangan besar lainnya yang dihadapi oleh organisasi di Indonesia adalah kebutuhan untuk membangun kesiapan SDM menghadapi era digital. Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana SDM beradaptasi dengan perubahan ini. Pendekatan SDM strategis sangat penting dalam hal ini, di mana pengembangan keterampilan digital harus menjadi prioritas.
Pendekatan SDM strategis menjadi kunci utama bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang kompetisi maupun transformasi digital. Contoh kasus seperti Gojek menunjukan bagaimana penerapan pendekatan strategis dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Melalui pembangunan budaya organisasi yang responsif, pengembangan keterampilan yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan berbagai sektor SDM di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Becker, Brian E. Mark A. Hueselind, dan Dave Ulrich. (2009). The HR Scorecard : Mengaitkan manusia, Strategi, dan Kinerja. Jakarta: Erlangga