Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Mahasiswi di Jogja Kuliah Dua Jurusan Berbeda Sambil Jalankan Bisnis
6 Desember 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bening Setia Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memutuskan kuliah dua jurusan dan memiliki bisnis tidak gampang bagi sebagian mahasiswa lainnya. Menciptakan peluang bisnis karena waktu luang mampu memunculkan ide kreatif yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Nanda Dewi seorang mahasiswi asal Tepus, Gunungkidul mampu mengambil dua jurusan di universitas yang berbeda dengan melakukan bisnis. Faktanya, jurusan Agroteknologi yang diambil di Universitas Gunung Kidul (UGK) dan jurusan Fisioterapi di Yogyakarta menjadi tantangan tersendiri bagi Nanda. Tinggal di wisma daerah Kasihan, Bantul merupakan tempat yang dipilih untuk tinggal selama kuliah di Yogyakarta.
Bisnis "Sarjana Corp" adalah bisnis yang Nanda jalankan saat kuliah. Sarjana corp terbagi menjadi tiga bisnis, yaitu Sarjana Fashion, Sarjana Food, dan Sarjana Bouqet. Sarjana Fashion menjual berbagai macam pakaian muslimah, hijab syar'i, kaus kaki, dan sepatu.
Sarjana Food menjual makanan banana chips, tempe chips, dan onde-onde mini. Di samping itu ada sarjana bouqet yang menjual aneka bouqet dengan harga sesuai permintaan pembeli. Harga yang diberikan pun sesuai kantung pelajar karena sasaran penjualannya adalah anak pondok dan anak SMA.
"Nama sarjana di bisnis Saya karena waktu SMA ingin menjadi sarjana namun hanya memiliki uang yang minim, sehingga sarjana adalah cita-cita Saya dan dipilih menjadi nama produk karena hasil dapat digunakan untuk tambahan uang saku", Ujar Nanda pada Kamis (1/12/2022).
ADVERTISEMENT
Nanda juga menambahkan, orang tua nya meminta untuk tidak melanjutkan kuliah karena masalah ekonomi. Namun tetap gigih agar bisa tetap kuliah dengan mencari beasiswa. Untuk itu Nanda makin semangat dalam menjalankan kuliah dan bisnis nya.
"Orang tua saya termasuk ibu saya sebenarnya tidak mengizinkan saya untuk lanjut kuliah, tapi saya ingin melanjutkan cita-cita menjadi sarjana", jelas Nanda.
Selain bisnis yang dijalaninya, Nanda juga membuka Sarjana Privat dengan mengajar privat pelajaran umum dan ngaji di sekitar wisma nya. untuk pelajaran umum, Dia mengajar anak SD hingga SMP, bagi private ngaji yang diajarkannya merupakan seorang pria yang berusia kurang lebih 50 tahun.
Tidak mudah bagi Nanda untuk melakukan bisnis dan kuliah di dua jurusan, akan tetapi mampu membagi waktu dengan cara memanfaatkan jadwal yang kosong, memanfaatkan absensi dari dua jurusan tersebut. " Jika salah satu masih ada kesempatan untuk absen, Saya merelakan jadwal kuliah yang satunya", tegas Nanda.
ADVERTISEMENT
Nanda memutuskan kuliah di dua jurusan karena setelah lulus SMA (2021) Dia mendaftar di kebidanan tetapi tertolak sehingga masuk di jurusan Fisioterapi (2022) yang masih berhubungan dengan kesehatan. Jurusan agroteknologi diambil karena hobi bertanam. Selain hobi, orang tua Nanda bekerja sebagai petani, sehingga ada ketertarikan untuk mengambil jurusan Agroteknologi.
Jarak kuliah antara Gunungkidul dengan Yogyakarta pun tidak dekat. Bolak-balik Gunungkidul-Yogyakarta menjadi keseharian Nanda untuk mencari ilmu.
Cerita di atas dapat menjadi motivasi kita bagaimana kegigihan Nanda dalam bisnis dan kuliahnya dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.