Konten dari Pengguna

Bertahanlah Para Orang Tua!

Nisa Faradilah
Mahasiswi dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Tangerang
28 November 2021 22:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisa Faradilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/vectors/malas-putra-siswa-rumah-ibu-1458443/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/vectors/malas-putra-siswa-rumah-ibu-1458443/
ADVERTISEMENT
Kita semua merasakan sulitnya beradaptasi dalam setahun terakhir, terlalu banyak perubahan yang terjadi akibat pandemi yang melanda seluruh dunia ini, banyak yang kehilangan dari kita seperti sumber penghasilan, nyawa orang terdekat, aktivitas dunia luar, interaksi sosial, dan kebebasan, dari sekian banyak alasan itu, kita semua pernah merasa sedih maupun stress karena bersusah payah untuk kembali bangkit dengan kedua kakinya sendiri sambil bertahan untuk beradaptasi dengan keadaan yang tidak pernah di sangka-sangka.
ADVERTISEMENT
Contohnya para orang tua luar biasa yang rela ikut membantu peran guru untuk mendidik dan mengajar anak secara langsung saat anak belajar di rumah. Memang sekarang adalah keadaan yang cukup sulit untuk semua orang tua, karena mengakibatkan menurunnya kualitas berbagai aspek kehidupan manusia terutama dalam melakukan pembelajaran, Pemerintah pun membuat solusi dengan berlakunya sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Kamu tahu kan tujuan solusi itu untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19, tetapi ada buruknya juga jika berkepanjangan bisa berdampak negatif untuk murid, seperti risiko putus sekolah, penurunan pencapaian pembelajaran hingga penurunan kesehatan mental dan psikis anak-anak karena jenuh terkurung akibat terbatasnya dengan dunia luar. Banyak juga orang tua atau anak diluar sana yang tidak bisa bekerja sama dengan perubahan ini, kita harus mengubah cara mendidik anak sesuai zamannya.
ADVERTISEMENT
Menurut saya tidak semua solusi bisa cocok untuk semua orang, adapun kendala yang dihadapi seperti belum memiliki fasilitas maupun alat bantu selama PJJ , belum mengetahui banyak tentang penggunaan dan kegunaan teknologi, kurangnya mendapatkan penjelasan selama pembelajaran, kurangnya interaksi fisik antara guru dan murid karena dalam pembelajaran online, dan hanya diberikan tugas melalui Whatsapp atau Google Classroom yang dituntut untuk selesai tanpa mengetahui apa yang dikerjakan, membuat murid merasa malas dan akhirnya menyepelekan kegiatan PJJ yang sedang berlangsung.
Dari permasalahan-permasalahan di atas, sudah seharusnya kalau kita sebagai orang tua membantu anak kita untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru, bukan menuntut pihak sekolah untuk meningkatkan kinerja belajar anak-anak kita dalam perubahan pembelajaran yang baru ini. Perlunya kerja sama secara baik dan saling sinergi antara sekolah, orang tua dan anak, agar saling mengerti keadaan dan membantu menjaga sambil meningkatkan kualitas pembelajaran anak.
ADVERTISEMENT
Banyak cara bisa kita lakukan untuk mengatasi permasalahan di atas, dimulai dari memberikan edukasi kepada anak yang belum bisa memahami pandemi agar tetap berdiam diri di rumah, sehingga tidak tertular dan menularkan Covid-19. Jika sudah mengerti barulah diberikan fasilitas yang mendukung selama pembelajaran berlangsung supaya memahami selama pembelajaran maupun pengerjaan tugas, selalu memuji usaha mereka selama ini dan bantu perkembangan pembelajarannya, selalu memberikan makanan dan minuman bernutrisi, dan berikanlah mereka waktu juga bermain untuk menghilangkan jenuhnya pembelajaran.
Entah kapan pandemi ini selesai dan sampai kapan kita harus terus adaptasi kebiasaan baru dan aturan baru ke depannya, demi bertahan pun butuh kondisi yang positif dirumah dengan keadaan itu kita bisa menyadari tidak semua anak bisa mempertahankan nilai dan prestasinya, tidak semua anak bisa mempertahankan prestasinya, dan tidak semua anak mau mengerti dan memahami keadaan ini, menurut saya sudah tugas kita sebagai orang tua, sebagai orang yang lebih berpengalaman dalam hidup dan lebih dewasa untuk membimbing generasi selanjutnya, anak juga manusia yang ingin mengerti dan berpendapat, dengarkan dia, ajarkan dia, arahkan dia dan bimbing dia ke jalan yang baik.
ADVERTISEMENT