Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP 2025 Gelar Workshop Pembentukan BMT di Desa Panekan

Nisar Ayyasyi
Mahasiswa Ekonomi Islam di Universitas Diponegoro.
10 Februari 2025 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisar Ayyasyi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi berfoto bersama dengan Masyarakat Desa Panekan di Kantor Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Minggu, (26/01/2025) (Sumber: Dokumentasi KKN)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi berfoto bersama dengan Masyarakat Desa Panekan di Kantor Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Minggu, (26/01/2025) (Sumber: Dokumentasi KKN)
ADVERTISEMENT
Wonogiri, 26 Januari 2025 – Mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Universitas Diponegoro (UNDIP), Muhammad Nisar Ayyasyi, yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, mengadakan workshop bertajuk “Pembentukan Baitul Maal wa Tamwil (BMT)” di Balai Desa Panekan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program multidisiplin KKN yang mengusung tema “Pemberdayaan Kampung Sehat dan Berdikari”. Workshop ini dihadiri oleh masyarakat Desa Panekan yang tampak antusias mengikuti materi terkait keuangan berbasis syariah.
ADVERTISEMENT
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai konsep dasar keuangan berbasis syariah, khususnya melalui instrumen BMT. Dalam pelaksanaannya, acara diawali dengan sesi tanya jawab yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat masih minim pemahaman tentang konsep keuangan syariah, meskipun mereka menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap topik ini. Diskusi yang berlangsung interaktif semakin memperlihatkan kebutuhan akan edukasi terkait sistem keuangan berbasis syariah di tingkat masyarakat desa.
Setelah sesi tanya jawab, peserta diberikan materi mengenai BMT, termasuk pengertiannya, prinsip-prinsip utama, tata cara pembentukan, serta implementasi BMT dalam kehidupan masyarakat desa. Nisar menjelaskan bahwa BMT merupakan instrumen keuangan syariah yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan edukasi keuangan syariah, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa. Prinsip-prinsip utama dalam BMT meliputi larangan riba, pencegahan gharar dan syirkah yang tidak jelas dalam perjanjian, larangan usaha berbasis spekulasi, larangan perdagangan komoditas terlarang, serta penerapan prinsip bagi hasil yang adil.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu penyelenggara kegiatan ini, Nisar berharap melalui workshop ini, masyarakat Desa Panekan dapat lebih memahami pentingnya sistem keuangan syariah dan termotivasi untuk membentuk BMT di desa mereka. Dengan adanya BMT, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri secara finansial, terhindar dari praktik riba, serta mampu mengembangkan perekonomian desa dengan cara yang lebih adil dan berkah.
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi menyampaikan materi kepada Masyarakat Desa Panekan di Kantor Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Minggu, (26/01/2025)
Penerapan BMT di Desa Panekan dipandang sebagai langkah besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat serta membantu mengentaskan kemiskinan dengan cara yang diridhai Allah SWT. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya sistem keuangan syariah mulai tumbuh di tengah masyarakat.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Desa Panekan semakin sadar akan pentingnya sistem keuangan syariah dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Workshop ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Panekan.
ADVERTISEMENT