Konten dari Pengguna

Pelatihan Keuangan Usaha Berbasis Prinsip Syariah untuk UMKM Desa Panekan

Nisar Ayyasyi
Mahasiswa Ekonomi Islam di Universitas Diponegoro.
10 Februari 2025 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisar Ayyasyi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi berfoto bersama dengan Ibu Sri Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Panekan di Rumah ibu Sri, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Selasa, (04/02/2025) (Foto: Dokumentasi KKN)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi berfoto bersama dengan Ibu Sri Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Panekan di Rumah ibu Sri, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Selasa, (04/02/2025) (Foto: Dokumentasi KKN)
ADVERTISEMENT
Wonogiri, 4 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) 2025 menggelar pelatihan bertajuk Pelatihan Praktis Mengelola Keuangan Usaha Berbasis Prinsip Syariah. Program ini bertujuan untuk membekali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Panekan dengan keterampilan pencatatan keuangan serta pemahaman akad-akad Islami yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini diselenggarakan pada Minggu (04/02/2025) di rumah Ibu Sri, salah satu anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku UMKM setempat yang menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangan, terutama karena masih banyak yang mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi.
Pelatihan dimulai dengan sesi penyampaian materi oleh mahasiswa KKN UNDIP, yang menjelaskan dasar-dasar pengelolaan keuangan usaha, pentingnya pencatatan keuangan yang baik, serta prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dapat diterapkan dalam bisnis. Materi mencakup konsep akad-akad Islami seperti murabahah, mudharabah, dan musyarakah, yang dapat membantu UMKM dalam menjalankan usahanya sesuai dengan syariat Islam.
"Konsep keuangan syariah sangat baik untuk diterapkan oleh UMKM karena mengajarkan prinsip keadilan dan transparansi dalam bisnis. Dengan pemisahan keuangan pribadi dan usaha yang jelas, pelaku usaha dapat menghindari kerugian dan meningkatkan keberlanjutan bisnis," ungkap Nisar, mahasiswa KKN UNDIP yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini.
ADVERTISEMENT
Setelah sesi teori, peserta diberikan pelatihan praktik pembukuan keuangan, di mana mereka belajar mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sistematis. Para peserta juga didorong untuk menerapkan pemisahan keuangan pribadi dan usaha guna meningkatkan transparansi serta keberlanjutan bisnis mereka.
Mahasiswa KKN UNDIP, Muhammad Nisar Ayyasyi Melakukan praktik pembukuan keuagan pada usaha di Rumah ibu Sri, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Selasa, (04/02/2025)(Foto: Dokumentasi KKN)
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan praktik pembukuan. Banyak pelaku UMKM yang menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru dalam mengelola usaha secara lebih profesional dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Panekan dapat meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan mereka, sehingga bisnis yang dijalankan menjadi lebih tertata dan berkelanjutan. Ke depannya, mahasiswa KKN UNDIP berencana untuk terus mendampingi para peserta agar ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan secara optimal dalam usaha mereka.
ADVERTISEMENT