Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Program Pembiayaan UMi: Pemberdayaan Perempuan Demi Kemandirian Ekonomi
24 April 2024 9:21 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Annisa Arifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir bulan April 2024 masih diliputi suasana perayaan Hari Kartini. Hari Ulang Tahun (HUT) Raden Ajeng Kartini (R.A. Kartini) pada tanggal 21 April selalu diperingati setiap tahun. Penetapan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada tahun 1964 didasari oleh jasanya dalam membangkitkan dan memajukan pemikiran perempuan Indonesia. Pada masanya, perempuan hanya diperbolehkan menempuh pendidikan dasar, itu pun terbatas bagi keturunan kalangan priayi. Dengan tekad kuat, R.A. Kartini memperjuangkan pembukaan sekolah perempuan yang mengajarkan cara membaca, menulis, membuat kerajinan, serta memasak. Meski tidak terjun langsung ke medan perang, R.A. Kartini melawan stigma keterbatasan perempuan melalui pemikiran dan tulisan. Surat-suratnya yang berisikan gagasan emansipasi perempuan pun dihimpun menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kontribusinya bagi kesetaraan hak perempuan dalam berpendidikan dan berkarya demi kualitas hidup perempuan yang lebih baik, sangatlah menginspirasi. Sampai hari ini, perempuan Indonesia berkesempatan turut serta dalam agenda pembangunan nasional, tak terkecuali di sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
Ditinjau dari sektor ekonomi nasional, usaha menengah kecil dan mikro serta ultra mikro (UMKM) memiliki peranan yang amat besar. UMKM menyumbang hingga 61% besaran PDB nasional dan menyerap hingga 97% tenaga kerja lokal. Selain menjadi tulang punggung perekonomian nasional, UMKM juga merupakan ujung tombak ketika krisis moneter terjadi. Kemandirian ekonomi UMKM dari pembiayaan berbasis US Dollar mampu menyelamatkan perekonomian nasional dari krisis moneter tahun 1998. Dari jutaan UMKM yang ada, sekitar 64% dikelola oleh perempuan. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk UMKM, terutama yang dikelola oleh perempuan. Dukungan dari pemerintah juga sangat dibutuhkan bagi usaha ultra mikro yang umumnya belum bankable.
Beragam kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah demi perkembangan sektor UMKM, salah satunya program pembiayaan UMi. Pembiayaan UMi ditujukan bagi para pelaku usaha ultra mikro sebagai suatu fasilitas pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Dengan adanya pembiayaan UMi, diharapkan usaha ultra mikro semakin bertumbuh jumlahnya dan berkembang naik kelas usahanya. Pembiayaan UMi tidak hanya berfokus dalam menyediakan fasilitas pendanaan, tetapi juga menyediakan pendampingan dan pelatihan bagi para debiturnya.
ADVERTISEMENT
Program pembiayaan UMi mulai dilaksanakan pada tahun 2017 dan terus berkembang pesat setiap tahunnya. Jumlah debitur yang menerima pendanaan pada tahun 2023 adalah sebanyak 2,2 juta orang. Total dana pembiayaan UMi yang dicairkan pada tahun 2023 adalah sebesar Rp4,8 triliun. Selain itu, debitur UMi didominasi oleh perempuan yang mencapai hingga 90% dari keseluruhan debitur. Dorongan kepada para wirausaha perempuan merupakan strategi yang tepat karena kesejahteraan perempuan umumnya menopang kesejahteraan keluarga. Kontribusi perempuan dalam ekonomi rumah tangga dapat membantu menghapus ketergantungan terhadap bantuan sosial pada masyakarat kelas bawah. Dalam rangka pengentasan kemiskinan, perempuan harus memiliki perannya sendiri untuk bangkit tanpa menggantungkan diri sepenuhnya kepada suami.
Prosedur pengajuan pembiayaan UMi cukup sederhana. Calon debitur harus memiliki NIK elektronik dan memiliki surat keterangan usaha, serta tidak sedang berutang dengan lembaga keuangan/koperasi. Permohonan menjadi debitur UMi dapat disampaikan melalui lembaga penyalur UMi, antara lain PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani, dan koperasi yang bekerja sama dengan PT Bahana Artha Ventura. Pada PT Permodalan Nasional Madani, pembiayaan UMi yang ditawarkan berbentuk pinjaman kelompok. Mayoritas kelompok tersebut merupakan perempuan prasejahtera dan tidak memiliki agunan. Pembinaan yang intensif dan pola tanggung renteng diterapkan demi kelancaran usaha dan cicilan.
ADVERTISEMENT
Program pembiayaan UMi sejatinya merupakan bentuk pemberdayaan perempuan agar memiliki kemandirian ekonomi. Hal ini sudah dibuktikan dengan antusiasme dan testimoni keberhasilan para debitur UMi. Walaupun program pembiayaan UMi telah tersebar ke hampir seluruh daerah, pelaksanaannya masih terkonsentrasi di pulau Jawa yang mencakup sekitar 70% proporsi total penyaluran. Harapan ke depannya, persebaran debitur UMi terus mengalami peningkatan dan menjadi lebih merata hingga menyentuh daerah-daerah terpencil. Harus disadari bahwa program pembiayaan UMi merupakan kesempatan berharga yang diberikan dalam upaya pemberdayaan perempuan Indonesia. Seperti kata pepatah, keberhasilan adalah kombinasi dari persiapan, kerja keras, dan tentu saja kesempatan. Mari melestarikan semangat R.A. Kartini dalam perjuangan kehidupan perempuan masa kini.