Konten dari Pengguna

Konflik Israel-Palestina : Genosida yang Memiliki Sejarah Panjang.

Nisfa Fadilah Nurhasanah
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
1 Oktober 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisfa Fadilah Nurhasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Marchers in Bucharest, Romania, Nov. 4. Daniel Mihailescu/AFP via Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Marchers in Bucharest, Romania, Nov. 4. Daniel Mihailescu/AFP via Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui, konflik antara Palestina dan Israel telah meningkat dari waktu ke w
ADVERTISEMENT
aktu, terutama di wilayah Gaza. Peristiwa ini telah berlangsung selama beberapa
dekade dengan latar belakang sejarah yang sangat panjang. Tahun ini, khususnya,
menjadi salah satu yang paling mengerikan bagi warga sipil Palestina, karena ter
jadi krisis kemanusiaan yang parah di Jalur Gaza akibat serangan dari Israel.
Awal Mula Konflik Gaza
Konflik ini dimulai setelah pembentukan negara Israel pada tahun 1948, yang disusul oleh serangan dari negara-negara Arab tetangga seperti Yordania, Mesir, dan Suriah. Israel berhasil menang dalam perang tersebut, yang mengakibatkan ribuan warga Palestina terpaksa mengungsi dari tanah air mereka, memicu konflik antara Palestina dan Israel.
Pada tahun 1967, Israel berhasil menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, Sinai, dan Dataran Tinggi Golan, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Yordania dan Mesir. Jalur Gaza kemudian menjadi pusat konflik karena banyaknya pengungsi Palestina yang tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Antara tahun 1987 hingga 1993, rakyat Palestina melakukan pemberontakan terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Pemberontakan ini meningkatkan ketegangan yang sudah ada, mengakibatkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Kekerasan kembali pecah pada tahun 2000, dengan insiden yang lebih berdarah dibandingkan sebelumnya. Pada tahun 2005, Israel menarik semua pemukimannya dan militernya dari Jalur Gaza, tetapi wilayah tersebut tetap menjadi titik konflik, khususnya antara Hamas dan Israel.
Setelah Hamas mengambil alih kendali Jalur Gaza pada tahun 2007, pertikaian antara Hamas dan Israel terus berlanjut, termasuk konflik yang terjadi pada tahun 2008, 2014, dan 2021. Beberapa perang besar telah terjadi antara Israel dan Hamas, dengan serangan roket dari Gaza dan serangan udara balasan dari Israel, yang menyebabkan ribuan bahkan jutaan korban jiwa, terutama di kalangan warga sipil Palestina.
ADVERTISEMENT
Ribuan Korban Jiwa
Hingga akhir September 2024, lebih dari 41.595 orang dilaporkan tewas di Gaza akibat konflik dengan Israel, dan sekitar 96.251 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Jumlah korban jiwa sebenarnya bisa lebih tinggi, mengingat banyak korban yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan. Selain itu, upaya penyelamatan terkendala oleh kerusakan infrastruktur yang parah.
Konflik ini terus berlangsung selama 11 bulan terakhir, sejak serangan udara Israel dimulai di Jalur Gaza.