Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswi KKN UNDIP Mempraktekan Menyusun Bekal Ala Jepang
28 Januari 2024 15:13 WIB
Tulisan dari nishrinaharsono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Klaten (25 Januari 2024) — Universitas Diponegoro atau dikenal dengan UNDIP merupakan salah satu universitas negeri yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Universitas yang berdiri sejak tahun 1957 ini telah mendapatkan predikat sebagai universitas unggulan karena banyaknya prestasi yang diraihnya. Mengutip berita dari Kompasiana, dikatakan hingga tahun 2023 UNDIP telah meluluskan sekitar 247.617 mahasiswa. Selain itu, dalam berita tersebut dikatakan UNDIP juga berhasil meraih peringkat pertama nasional tahun 2021 sebagai universitas yang alumninya paling cepat dapat kerja di tahun 2022. Hal tersebut membuat pamor UNDIP semakin melejit menyebabkan UNDIP menjadi salah satu universitas yang diminati.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu tridharma perguruan tinggi yang dianut UNDIP yaitu pengabdian kepada masyarakat membuat UNDIP mengadakan kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang dikhususkan untuk mahasiswa-mahasiswinya. Kegiatan ini dapat berupa pengabdian kepada masyarakat terkhusus pada desa-desa. Pada tahun 2024, UNDIP mengantarkan sekitar 2.658 mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN. Salah satu daerah yang dituju adalah Desa Jarum di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Stunting di Desa Jarum
Desa Jarum salah satu desa yang ada di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Desa yang terdiri dari tiga dusun, 31 RW, dan 10 RW ini merupakan sentra industri batik. Mayoritas pencaharian penduduknya adalah sebagai pembatik.
Dibalik terkenalnya Desa Jarum sebagai daerah penghasil batik, stunting masih menjadi permasalahan terbesar. Menurut survey yang dilakukan oleh Tim I KKN UNDIP, mendapatkan informasi dari pihak Posyandu jika stunting di Desa Jarum masih terbilang tinggi, bahkan jika diurutkan permasalahan stunting tersebut menjadi prioritas nomor satu.
ADVERTISEMENT
Stunting sendiri adalah kondisi dimana kurangnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh sehingga mengakibatkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Akibat dari stunting sendiri adalah kondisi seorang anak yang tingginya tidak normal, atau lebih rendah dari yang lain.
Demonstrasi Membuat Bekal Ala Jepang
Melihat dari permasalahan tersebut, Nishrina Tuffahati Harsono Putri sebagai salah satu peserta KKN Tim I UNDIP dari Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang membuat sebuah program kerja menarik yaitu membuat bekal ala Jepang atau yang biasa disebut sebagai Bento.
Bento salah satu konsep makanan bekal berupa nasi serta lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Lauk-pauk tersebut dapat berupa sayuran, ataupun buah-buahan. Dalam bento sendiri terkandung beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan berbagai macam vitamin yang diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Nutrisi-nutrisi lengkap yang terkandung dalam bento diharapkan mampu memenuhi standar gizi seseorang. Selain itu, bento juga dapat meningkatkan kreativitas karena menu bento bisa dikreasikan dengan sesuka hati dengan syarat nutrisi-nutrisi yang disebutkan sebelumnya dapat terpenuhi.
Kegiatan demonstrasi pembuatan Bento tersebut dilaksanakan di Balai Desa Jarum pada tanggal 23 Januari 2024. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB. Sebelum mempraktekan menyusun bento, Nishrina memperkenalkan apa itu bento kepada ibu-ibu hamil sebagai audiens serta menjelaskan manfaat dari bento itu sendiri. Hasil dari kegiatan demontrasi ini adalah leaflet yang berisi informasi tentang bento. Diharapkan dengan adanya kegiatan demontrasi pembuatan bento ini, ibu-ibu hamil dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya kelak.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nishrina Tuffahati Harsono Putri
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Aris Sugiharto S.Si., M.Kom.