Konten dari Pengguna

Bagaimana Penerapan Postur Kerja Ergonomis bagi Kelompok Tani?

Rafif Yodha Nismara
Mahasiswa S-1 Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang
15 Agustus 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafif Yodha Nismara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 - Desa Basuhan

Basuhan (12/08/24) - Rafif Yodha Nismara, sebagai bagian dari KKN Tim II Universitas Diponegoro, melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan fokus pada penerapan postur kerja ergonomis di kelompok tani Dusun Wonosumo. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengurangi risiko cidera akibat postur kerja yang tidak tepat saat bertani.
Hasil Observasi Postur Kerja Ergonomis pada Para Petani di Desa Basuhan
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Observasi Postur Kerja Ergonomis pada Para Petani di Desa Basuhan
Dalam kegiatan ini, Rafif terlebih dahulu harus melakukan observasi langsung di lapangan untuk memahami kondisi kerja petani di Desa Basuhan, tepatnya di Dusun Wonosumo. Mereka menemukan bahwa banyak petani yang belum menerapkan postur kerja yang baik, sehingga berisiko mengalami cidera otot dan tulang, yang dapat memeengaruhi produktivitas mereka dalam jangka panjang.
Penjelasan Teori Ergonomis pada Kelompok Tani Dusun Wonosumo
Menanggapi hal tersebut, tim KKN memberikan pelatihan kepada anggota kelompok tani tentang pentingnya postur kerja ergonomis. Pelatihan ini mencakup teori dasar tentang ergonomi, yang meliputi cara mengangkat beban yang benar, posisi tubuh yang tepat saat bekerja, serta penggunaan alat bantu yang dapat mengurangi beban fisik. Pelatihan ini diberikan secara praktis dan interaktif, sehingga petani dapat langsung mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi Postur Kerja yang Aman dan Nyaman Dalam Kegiatan Bertani
Selain pelatihan, Rafif selaku penulis juga memberikan rekomendasi mengenai peralatan kerja yang lebih ergonomis. Mereka memperkenalkan beberapa alat sederhana yang dapat digunakan untuk meminimasi risiko cidera, seperti cangkul dengan pegangan yang lebih nyaman, serta bangku kecil untuk digunakan saat bekerja dengan posisi jongkok. Pelatihan ini berguna untuk mengurangi tekanan pada punggung dan lutut, yang sering menjadi masalah umum di kalangan petani.
Antusiasme Warga Dusun Wonosumo
Kegiatan ini mendapat respons positif dari anggota kelompok tani Dusun Wonosumo. Banyak petani yang merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan dan memulai menerapkan postur kerja ergonomis dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan terlaksananya program ini, Rafif Yodha Nismara dan timnya berharap dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan petani di Dusun Wonosumo. Implementasi postur kerja ergonomis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik para petani, tetapi juga meningkatkan produktivitas mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain di wilayah sekitar untuk lebih memperhatikan aspek ergonomi dalam aktivitas bertani serta kegiatan sehari-hari mereka.
ADVERTISEMENT