Konten dari Pengguna

Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SD dan SMP Negeri 3 Satap Eromoko

Rafif Yodha Nismara
Mahasiswa S-1 Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang
15 Agustus 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafif Yodha Nismara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Desa Basuhan (13/08/24) - KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024

ADVERTISEMENT
Rafif Yodha Nismara, seorang mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro, berinisiatif melakukan program pengabdian masyarakat di SD dan SMP Satap Eromoko dengan mengusung tema "Simulasi Tanggap Bencana". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan tenaga pengajar dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini, Rafif bersama timnya melakukan berbagai kegiatan edukatif yang berfokus pada pembuatan jalur evakuasi dan penentuan assembly point. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya pemahaman akan bencana serta langkah-langkah yang harus diambil ketika bencana terjadi. Sosialisasi ini diberikan dengan pendekatan yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa SD dan SMP.
Pemberian Materi Apa Itu Tanggap Bencana dan Bagaimana Prosedur Evakuasinya bagi Siswa dan Siswi
Setelah itu, tim KKN melakukan pemetaan area sekolah untuk menentukan jalur evakuasi yang paling aman dan efisien. Jalur evakuasi ini kemudian ditandai dengan tanda-tanda yang jelas di seluruh area sekolah, sehingga siswa dapat dengan mudah mengikuti jalur tersebut saat simulasi berlangsung.
Pemasangan Jalur Evakuasi di Setiap Ruangan sebagai Penunjuk Arah ketika Terjadi Gempa Bumi
Selain itu, tim juga menentukan assembly point, yaitu titik kumpul yang aman di mana seluruh siswa dan tenaga pengajar dapat berkumpul setelah melakukan evakuasi. Penentuan titik kumpul ini didasarkan pada pertimbangan keamanan dan aksesibilitas, memastikan bahwa lokasi tersebut mudah dijangkau dan berada di luar zona bahaya.
ADVERTISEMENT
Pemasangan Plang Titik Kumpul atau Assembly Point di SD dan SMP Negeri 3 Satap Eromoko
Simulasi tanggap bencana menjadi puncak kegiatan ini. Siswa-siswa dilibatkan secara aktif dalam simulasi, di mana mereka berlatih untuk bergerak cepat namun tetap teratur menuju jalur evakuasi yang telah ditentukan, kemudian berkumpul di assembly point. Simulasi ini dirancang untuk menanamkan rasa disiplin dan kesiapsiagaan pada diri siswa, serta memastikan bahwa mereka memahami prosedur yang harus diikuti dalam situasi darurat.
Proses Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi pada Siswa dan Siswi dengan Memahami Petunjuk Jalur Evakuasi
Melalui kegiatan ini, Rafif Yodha Nismara dan tim berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di SD dan SMP Satap Eromoko, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan sejak usia dini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut dalam mengimplementasikan program serupa.
Akhir dari laporan ini. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan tentang peran aktif mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dalam mitigasi bencana gempa bumi dan pemasangan plang titik kumpul di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.
ADVERTISEMENT