Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kasih Sayang Ibu terhadap Anak beserta Hadits
21 Desember 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nisrina Ghaisani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu adalah sosok yang menginspirasi kita semua. Ibu merupakan wanita yang paling berjasa untuk kita. Beliau adalah wanita kuat yang selalu ada untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Ibu mengandung kurang lebih selama sembilan bulan. Disaat kita dalam kandungan, seorang ibu akan berjuang mati-matian untuk melahirkan demi mendengar tangisan pertama anaknya. Seorang ibu berjuang melahirkan walaupun resikonya adalah kematian.
Ibu memberikan kasih sayang dan cinta yang tak terhingga untuk anaknya. Ibu adalah orang yang mengasuh dan merawat kita saat kecil hingga kita dewasa dan sukses. Tak ada sekalipun keluh kesah seorang ibu selama mengasuh dan merawat anaknya.
Ketika kita sakit ibu yang selalu mengobati dan merawat kita. Ibu juga selalu menasehati kita jika berbuat nakal. Walaupun kita berbuat kesalahan baik disengaja ataupun tidak, ibu tetap akan memaafkan kita.
Kasih ibu sangat luar biasa bagi anak-anaknya dan kasih sayang ibu tidak terbayangkan bagi kita, namun kasih ibu dapat dirasakan sepanjang hidup kita. Apapun yang kita lakukan, tidak dapat mengganti jasa-jasa ibu kita.
ADVERTISEMENT
Seberapa banyak uang yang berikan, tidak akan cukup untuk membalas jasa-jasa beliau. Tetapi, seorang ibu tidak mengharapkan anaknya untuk membalas jasanya. Melihat anaknya bahagia dan sukses sudah cukup. Sudah sepatutnya kita sebagai anak untuk selalu mendoakan ibu kita sehat dan panjang umur agar kita selalu ada bersamanya.
Terdapat hadits tentang berbakti kepada ibu lebih didahulukan dibandingkan berbakti kepada ayah
Dari Abu Hurairah r.a , Beliau berkata :
Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW dan bertanya :
” Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak untuk aku perlakukan dengan baik ?”
Beliau menjawab : ” Ibumu “
Kemudian laki-laki itu bertanya lagi : ” Lalu siapa ? “
beliau menjawab : ” Ibumu “.
ADVERTISEMENT
Kemudian laki-laki itu bertanya lagi : ” Lalu siapa ? “
Beliau menjawab : ” Ibumu “.
Kemudian laki-laki itu bertanya lagi : ” Lalu siapa ? “
Rasulullah menjawab : ” Lalu ayahmu.”
(HR. Bukhori 5971 & Muslim 2547)
Ibu, terima kasih atas jasa-jasamu. Terima kasih atas segala perjuangan saat kau merawatku dari aku kecil hingga dewasa. Ibu, aku mencintaimu.