news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Emotional Healing : Pentingnya Berdamai dengan Emosi Negatif

Nisrina Salsabila
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
28 November 2022 11:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisrina Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita pasti pernah mengalami hal atau suatu kejadian yang sangat memorable baik dalam hal baik maupun hal buruk, tapi tahukah kalian bahwasannya dalam setiap kejadian baik maupun buruk itu kita mencantumkan emosi didalamnya. Emosi yang dimaksud disini adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan kecenderungan untuk bertindak (Daniel Goleman 2002). Sehingga emosi merupakan reaksi yang timbul akibat adanya rangsangan ataupun stimulus dari luar dan dalam pada setiap orang, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi psikologis dari orang tersebut.
foto : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
foto : pixabay.com

Emosi

ADVERTISEMENT
Emosi yang dapat kita rasakan pun dapat dibagi menjadi dua yakni emosi positif dan emosi negatif. Memang terkadang membingungkan sebenarnya “apa sih emosi yang kita rasakan saat kita sedang bahagia?”, mungkin yang awam kita ketahui adalah tentang emosi yang selalu berkaitan dengan amarah, tetapi ternyata ada juga loh emosi yang dapat kita rasakan ketika diri kita sedang bahagia, sesuai dengan peranan amygdala yakni untuk mengatur emosi dan ingatan yang berhubungan dengan rasa takut dan bahagia.
Emosi positif adalah respon yang timbul akibat adanya stimulus atau rangsangan dalam konteks hal yang positif, misalnya kesenangan akan memperoleh nilai yang tinggi dikala ujian. Sebaliknya, emosi negatif merupakan respon yang timbul disebabkan dari stimulus atau rangsangan dalam konteks hal yang negatif seperti marah, benci ataupun jijik. Maka dari itu, orang yang telah mengalami emosi negatif cenderung tingkah lakunya tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Dapat diamati dari penjelasan tentang dua macam emosi diatas, emosi yang patut diberikan perhatian yang lebih adalah emosi negatif, karena saat kita mengalami emosi tersebut otomatis tingkah laku kita akan berubah, mulai dari menyakiti diri sendiri, mudah merasa cemas hingga mengakibatkan trauma.
Berbicara soal trauma hal ini merupakan tekanan emosional dan psikologis akibat dari kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan atau pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan dan menimbulkan stress yang berlebihan. Kejadian-kejadian traumatik yang pernah kita alami akan dengan sangat mudah menghadirkan emosi negatif dalam diri kita dan jika hal ini berlangsung terus menerus, tanpa kita sadari kita akan mudah ter-trigger oleh hal-hal yang sangat sederhana dalam hidup. Oleh karena itu diperlukannya melakukan penyembuhan emosi atau biasa disebut dengan Emotional Healing.
ADVERTISEMENT

Emotional Healing

Apa sih Emotional Healing itu? Emotional Healing sendiri diartikan sebagai proses mengakui, mengizinkan, menerima, mengintegrasikan, dan memproses pengalaman hidup yang menyakitkan dan emosi yang kuat. Dalam prosesnya melibatkan empati, pengendalian diri, kasih sayang terhadap diri, dan penerimaan diri. Penyembuhan emosional akan berbeda untuk setiap orang. Secara sederhananya, Emotional Healing adalah kemampuan kita untuk mengenali peristiwa dan keadaan yang pernah terjadi dalam hidup kita, terutama kejadian yang berkaitan dengan emosi-emosi negatif yang menghambat diri kita untuk maju.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mencapai Emotional Healing? Sebenarnya mudah untuk merealisasikan Emotional Healing ini, hal yang paling membantu untuk mencapai Emotional Healing ini sendiri adalah terapi dan obat obatan. Tetapi terlepas dari dua hal tersebut, Emotional Healing juga dapat dilakukan dengan mengikuti tips di bawah ini:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain penting untuk diterapkan dalam kehidupan, Emotional Healing ini memiliki banyak manfaat diantaranya:
Emotional Healing sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan seorang manusia agar dapat meneruskan hidupnya untuk terus maju dan survive dengan berdamai sama masa lalu atau hal-hal traumatik yang terjadi di masa lampau. Dengan merealisasikan Emotional Healing ini, kita akan menjadi pribadi yang lebih bisa menerima diri kita apa adanya dan secara tidak langsung kita akan jauh lebih mencintai diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Referensi
Heath, M. A., Sheen, D., Leavy, D., Young, E. L., & Money, K. (2005). Bibliotherapy: A resource to facilitate emotional healing and growth. School Psychology International, 26, 563-580.
Analisa. 2022, 19 Oktober. MengAnalisa - Emotional Healing: Cara Self Talk Ketika Kamu Sedang Terluka [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=BPDsPWRKd4Y
Maisel, E. (2013, September 16). 10 Tips for Emotional Healing. https://www.psychologytoday.com/us/blog/rethinking-mental-health/201309/10-tips-emotional-healing