Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Perjuangan Diam-Diam: Menjaga Kesehatan Mental Orang Tua Saat Mengasuh Remaja
14 Mei 2025 12:39 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nita Kania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
🌿 Intro: Yuk Jujur Sebentar
Menjadi orang tua itu luar biasa, penuh cinta, dan... capek juga, ya. Apalagi kalau anak kita sudah masuk usia remaja. Tiba-tiba mereka lebih banyak ngurung diri di kamar, ngobrolnya pakai satu kata, dan dunianya dipenuhi media sosial, tren yang berubah tiap minggu, dan drama sekolah.
ADVERTISEMENT
Tapi satu hal penting sering kita lupakan: kita juga butuh dijaga. Kita sibuk banget mikirin anak, sampai lupa ngecek kabar diri sendiri.
Nah, sekarang saatnya kita bahas bareng-bareng: kenapa ngasuh remaja itu penuh tantangan, dan gimana caranya supaya kita tetap waras dan bahagia selama proses ini.
📱 Ngasuh Remaja Sekarang Beda Banget
Zaman berubah, dan dunia remaja sekarang bukan kayak waktu kita dulu. Yuk intip kenapa ngasuh anak remaja sekarang bisa bikin kepala orang tua berasap:
Gadget & Sosmed 24/7
Anak remaja sekarang hidup di dunia digital. Mereka bisa stres gara-gara like yang kurang, komentar jahat, atau ngerasa harus selalu tampil sempurna. Sebagai orang tua, kita juga ikut stres lihat anak terus scroll, tapi bingung harus gimana.
ADVERTISEMENT
Tekanan Sekolah & Masa Depan
Tugas numpuk, les sana-sini, ditambah mikirin masa depan sejak SMP. Kita ikut pusing bantuin, padahal kadang kita sendiri butuh napas.
Topik-Topik Baru
Sekarang obrolan soal identitas, mental health, sampai isu sosial makin terbuka. Tapi nggak semua orang tua tahu cara menanggapinya — kadang malah takut salah ngomong.
😮💨 Beban Emosi yang Sering Nggak Terlihat
Ngasuh remaja itu bisa bikin lelah luar dalam. Mungkin kamu pernah ngerasa:
Capek Tiada Akhir
Selalu mikirin anak — apakah mereka bahagia? Aman? Sehat? Kadang kepala rasanya penuh terus.
Bingung Sendiri
Anak yang dulu manis sekarang jadi lebih tertutup atau gampang marah. Rasanya kayak, “Lho, ini anakku yang dulu bukan sih?”
ADVERTISEMENT
Rasa Bersalah
Saat anak lagi down atau punya masalah, banyak orang tua langsung nyalahin diri sendiri. Padahal nggak semua hal bisa kita kendalikan.
Burnout Alias Habis Tenaga
Kita terus memberi, tapi lupa isi ulang. Akhirnya gampang marah, sedih, atau ngerasa jenuh banget jadi orang tua.
🌈 Tips Biar Orang Tua Tetap Waras & Bahagia
Tenang, kamu nggak sendirian. Dan kabar baiknya, ada cara-cara simpel buat bantu diri sendiri tetap seimbang:
1. Akui Perasaanmu
Nggak apa-apa kok merasa capek, bingung, atau pengen nangis. Kamu manusia, bukan mesin. Kenali dan terima emosimu — itu langkah pertama buat pulih.
2. Cari Teman Cerita
Curhat itu penting! Entah itu pasangan, sahabat, grup orang tua, atau komunitas online. Dengar cerita orang lain bisa bikin kita merasa dimengerti.
ADVERTISEMENT
3. Belajar Soal Dunia Remaja
Makin ngerti pola pikir remaja, makin gampang buat kita nyambung dan nggak cepat emosi. Nggak harus jadi ahli, cukup update aja.
4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Cuma 15 menit buat minum teh sambil tenang, jalan kaki, atau nonton drama kesukaan juga bisa bikin hati lebih ringan.
5. Jangan Takut ke Profesional
Kalau rasanya udah berat banget, konsultasi ke psikolog itu bukan tanda lemah — tapi bentuk sayang pada diri sendiri.
💚 Kenapa Kesehatan Mental Orang Tua Itu Penting Banget
Kesehatan mental kita bukan cuma buat kita sendiri — tapi juga buat anak-anak kita. Kalau kita bisa tenang, sabar, dan hadir sepenuh hati, anak pun akan belajar hal yang sama dari kita.
ADVERTISEMENT
Kita adalah contoh hidup buat mereka. Dan anak yang tumbuh dengan orang tua yang sehat secara emosional, biasanya juga tumbuh lebih kuat.
✨ Penutup: Nggak Perlu Sempurna, Cukup Hadir
Ngasuh remaja itu penuh naik-turun, tapi kamu nggak harus jadi orang tua super setiap saat. Yang penting, kamu tetap sayang sama dirimu sendiri.
Ambil napas, pelan-pelan, dan ingat: kamu sudah melakukan yang terbaik. Dan kamu nggak sendirian dalam perjalanan ini.
Punya tips buat jaga kewarasan saat ngasuh remaja? Share di kolom komentar, yuk. Kita saling dukung bareng-bareng!