Konten dari Pengguna

7 Fakta Singkat Nitilaku, Pawai Budaya yang Melibatkan Lebih Dari 7000 Peserta.

NitilakuUGM
Pawai budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta dan pindah ke Balairung. Info lengkap: http://nitilaku.ugm.ac.id
9 Desember 2017 7:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NitilakuUGM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nitilaku Perguruan Kebangsaan akan diselenggarakan 17 Desember 2017 dengan rute dari Pagelaran Keraton Yogyakarta hingga Bulaksumur. Berikut fakta singkat kegiatan Nitilaku.
ADVERTISEMENT
1. Diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA)
Tahun 2017 merupakan tahun keenam diselenggarakannya Nitilaku Perguruan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh KAGAMA. KAGAMA tahun ini genap berusia 59 tahun. Penyelenggaraan Nitilaku 2017 oleh PP KAGAMA dan komitmen mengembangkannya menjadi kontribusi dan bakti nyata KAGAMA untuk almamater, bangsa dan Negara melalui karya.
2. Nitilaku merupakan peringatan sejarah UGM Yogyakarta
Sebelum UGM berdiri seperti saat ini, sepak terjangnya tidak lepas dari bantuan dan kontribusi Keraton Yogyakarta. Pada awal mula berdirinya UGM, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di balai Keraton Yogyakarta, hingga pembangunan kampus Bulaksumur selesai kemudian UGM baru pindah dan melaksanakan keegiatan belajar mengajar disana. Saat ini Kampus Bulaksumur menjadi Gedung Pusat UGM yang kita kenal. Untuk mengenang dan memperingati asal-usul UGM ini lah, bertepatan dengan Dies Natalis UGM dan Kagama, maka dilaksanakan nitilaku dari Keraton Yogyakarta hingga Gedung Pusat UGM atau Balairung.
ADVERTISEMENT
3. Nitilaku UGM akan dihadiri oleh 6 menteri kabinet kerja
Hadirnya nitilaku UGM berusaha menghadirkan UGM sebagai representasi kampus yang mampu membangun bangsa Indonesia. Pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, sudah kita ketahui bahwa terdapat nama-nama menteri yang merupakan lulusan dan alumni dari Universitas Gadjah Mada. Para menteri ini dikenal sangat berprestasi dan mampu membawa perubahan dan perbaikan bagi bangsa Indonesia melalui kementrian yang mereka pimpin.
4. Diikuti hingga 7000 peserta pawai
Tahun 2016, peserta pawai yang masuk dalam rekam atau pendataan adalah sejumlah 6000 peserta. Pada tahun ini diperkirakan sejumlah 7000 peserta akan ikut serta dalam pawai atau kirab budaya yang akan dilaksanakan tanggal 17 Desember 2017 nanti. Peserta nitilaku ini akan diikuti baik oleh sivitas akademika UGM, alumni UGM, maupun masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
5. Belum ada kegiatan kebudayaan serupa di Indonesia, bahkan di tingkat ASEAN.
Selain dihadiri oleh peserta yang jumlahnya ribuan, ternyata nitilaku juga terdapat penampilan kesenian dari seluruh Indonesia. Terdapat 20 panggung persatuan yang menyajikan berbagai macam kesenian daerah dari seluruh Indonesia yang digelar di sepanjang jalan dengan berbagai genre. Panggung kesenian terletak menyebar sepanjang kurang lebih enam kilo meter sesuai rute dari pawai budaya yang dimulai dari Keraton Yogyakarta hingga Gedung Pusat UGM. Tentunya hal ini menjadi hal yang sangat luar biasa mengingat belum pernah ada perayaan sebesar ini, dan diharapkan dengan hadirnya pawai beserta panggung ini juga turut memberikan edukasi pada seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Selain menampilkan kesenian dan budaya, di setiap panggung persatuan juga menyediakan jajanan pasar tradisional dan jamu gendong yang dapat dinikmati sembari menyaksikan penampilan yang memukau.
ADVERTISEMENT
6. Menyediakan kuliner tradisional dari seluruh Indonesia.
Tak lengkap bila momen perayaan syukuran tidak dilengkapi dengan jamuan yang dapat dinikmati secara bersama-sama. Peserta akan dibawa ke Lapangan Pancasila untuk menikmati kuliner secara prasmanan. Kuliner yang disediakan adalah kuliner khas daerah dari seluruh Indonesia.
7. Parade kostum tradisional terlengkap se-Indonesia
Kostum yang nantinya akan digunakan oleh peserta adalah kostum adat dari seluruh Indonesia, kostum perjuangan, dan juga kostum jadul. Kostum ini akan mewakili dan merepresentasikan seluruh kebudayaan dari seluruh Indonesia yang sangat beranekaragam.