Konten dari Pengguna

Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017: Pawai Kebangsaan Simbolisasi Sejarah UGM

NitilakuUGM
Pawai budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta dan pindah ke Balairung. Info lengkap: http://nitilaku.ugm.ac.id
8 Desember 2017 15:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NitilakuUGM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017: Pawai Kebangsaan Simbolisasi Sejarah UGM
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun ini, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) kembali mengadakan kegiatan Nitilaku Perguruan Kebangsaan (NPK) untuk ke-enam kalinya. Menjadi rangkaian kegiatanDies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-68, NPK akan diadakan pada tanggal 17 Desember 2017 mulai pukul 06.00-10.30. Penyelenggaraan Nitilaku 2017 oleh PP KAGAMA dan komitmen mengembangkannya menjadi kontribusi dan bakti nyata KAGAMA untuk almamater, bangsa dan Negara melalui karya.
ADVERTISEMENT
Bentuk kegiatan NPK adalah pawai budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta dan pindah ke Balairung. Sepanjang perjalanan dari Keraton hingga Bulaksumur, panitia menghadirkan panggung-panggung kebudayaan dari seluruh Indonesia.
NPK dilaksanakan pertama tahun 2012 oleh KAGAMA. Kegiatan kultural dan historis ini kemudian jadi agenda tahunan, yang diikuti oleh civitas dan alumni UGM dari seluruh Indonesia. Tahun ini NPK bertransformasi menjadi peristiwa budaya yang mensinergikan potensi UGM, masyarakat, swasta dan pemerintah. Unsur-unsur sejarah perjuangan dan kebangsaan serta keberagaman nusantara menjadi elemen utama dalam tiap turunan kegiatan Nitilaku, dan peserta pawai akan menggunakan kostum dengan tema perjuangan, dan kostum adat dari seluruh Indonesia.
KAGAMA tahun ini genap berusia 59 tahun. Sebagai bagian tak terpisahkan dari UGM, KAGAMA telah pula menjadi bagian penting dari proses pematangan putra-putri terbaik UGM mengejawantahkan semangat perjuangan, kerakyatan, keragaman, kebangsaan dan Pancasila yang berkebudayaan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 19 Desember 2017 genap berusia 68 tahun. Dalam perjalanan sejarahnya perguruan tinggi yang berdiri pada masa revolusi kemerdekaan Republik Indonesia ini telah nyata membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang erat berkaitan dengan nilai-nilai perjuangan, kerakyatan, kebangsaan, Pancasila dan oase kebudayaan. Telah banyak sumbangan UGM untuk memelihara, mengembangkan dan mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa. Telah banyak pula alumninya yang memiliki peran strategis dalam berbagai bidang dan tingkatan. Mereka telah berbakti kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan UGM tidak lepas dari peran penting Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Keraton Yogyakarta. Pada awal berdirinya, UGM melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Kemudian ketika kampus Bulaksumur sudah dibangun, kegiatan belajar mengajar pindah ke bangunan yang sekarang bernama Gedung Pusat UGM.
ADVERTISEMENT