Sajian dan Hidangan Prasmanan Pemeriah Nitilaku UGM #part1

Nitilaku adalah pawai alegoris yang akan digelar pada tanggal 17 Desember 2017 nanti. Akan ada 20 panggung di sepanjang rute yang ditempuh dari keraton Yogyakarta hingga gedung pusat UGM. Rute yang dilewati yaitu: Keraton Yogyakarta – Jalan Malioboro – Jalan Margo Utomo – Tugu (ke timur) – Jalan Sudirman (ke utara) – Jalan C. Simanjutak – Jalan Persatuan – Balairung UGM (Gedung Pusat) – Lapangan Pancasila UGM (depan GSP). Total jarak yang ditempuh sepanjang 5,5 km.

Sepanjang jalan ini, para peserta nitilaku akan menggunakan kostum dengan tema perjuangan dan kostum adat dari seluruh Indonesia. Sebanyak 20 panggung yang terdapat di sepanjang jalan akan menampilkan atraksi seni budaya Nusantara dan jajanan tradisional. Ada juga suguhan jamu gendong yang dapat membuat tubuh semakin segar bugar. Tiba di Lapangan Pancasila (depan GSP) akan disuguhkan aneka ragam kuliner dari berbagai daerah dan disajikan secara prasmanan, sehingga peserta dapat mengambil sesuka hati.

Tentunya setelah sejauh 5,5 km berjalan dari keraton hingga Lapangan Pancasila membuat perut tak sabar lagi untuk segera mencicipi kuliner enak tersebut. Makanan-makanan itu dibuat dengan perpaduan bahan tradisional yang dimasak dan dihidangkan khusus untuk acara Nitilaku. Beberapa makanan yang disajikan antara lain:

1. Rawon

Makanan ini berasal dari Jawa Timur. Untuk Anda yang berasal dari Jawa Timur pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Rawon memiliki kuah yang berwarna hitam kecoklatan dengan perpaduan daging yang dimasak dengan bumbu khusus dan paling enak disajikan dalam kondisi panas. Warna hitam kecoklatan yang ada pada rawon berasal dari kluwak. Dagingnya yang empuk dengan perpaduan rasa manis, gurih dan legit membuat rasanya pas bagi lidah siapapun. Sudah siap mencicipi rawon? Langsung saja datang dan jangan lupa antre ya.

2. Brongkos

Hampir mirip dengan rawon, makanan ini diberi pewarna coklat gelap dari kluwak. Namun bedanya, brongkos lebih terkenal dari Jawa Tengah dan Bali. Brongkos merupakan sejenis sayur, namun ditambah dengan santan dengan tekstur yang lebih kental. Isian dari brongkos juga sangat bervariasi, ada daging, kacang tolo, labu siam, wortel dan buncis. Untuk kalian yang merasa vegetarian, makanan ini wajib jadi sasaran kalian.

3. Bakso

Siapa yang tidak pernah merasakan kelezatan bakso? Di setiap kota besar pasti sering kita jumpai bakso-bakso khas dari kota tersebut. Bahkan, mungkin saja ketika sudah sangat lapar, bakso menjadi pilihan tercepat dan paling tepat karena selalu bisa diandalkan. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi dengan tepung tapioka, namun ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan atau udang, yang disajikan dengan kuah panas. Bagaimana, sudah ngiler kan pastinya?

4. Pecel Komplit

Bagi penggemar pecel, pasti sudah kenal dari mana makanan ini berasal. Ya, pecel berasal dari Madiun, Jawa Timur. Yang khas dari makanan ini adalah sambel kacangnya yang lumer. Pecel berisikan sayuran yang direbus seperti kacang panjang, bayam, dan kecipir. Biasanya pecel disajikan bersamaan dengan nasi putih yang kemudian diguyur dengan sambel kacang. Tak lupa, untuk memberikan sensasi kriuk, biasanya pecel disertakan dengan peyek udang, atau peyek kacang.

5. Soto Ayam Kampung

Soto merupakan sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang sering digunakan adalah daging ayam. Hampir setiap daerah di seluruh Indonesia memiliki hidangan soto. Kalau di Yogyakarta, soto mana yang menjadi favorit Anda?

6. Nasi Liwet Komplit

Kalau anda pernah jalan-jalan ke Solo, tentunya sekali dua kali pernah melihat tulisan nasi liwet. Mulai yang dijajakan secara kaki lima, warung makan, hingga ala restoran. Nasi liwet dengan nasi khasnya yang gurih yang dimasak dengan kelapa, yang kemudian disajikan dengan guyuran sayur labu siam, dan suwiran ayam. Apalagi ditambah dengan areh atau bubur gurih dari kelapa, tentunya sangat menambah cita rasa dari nasi liwet ini. Bagi anda yang merasa lapar seusai berjalan 5,5 km di acara Nitilaku, hidangan ini merupakan hidangan yang cocok untuk sarapan maupun makan siang.

7. Gudeg Komplit

Siapa yang tidak tahu gudeg, apalagi di kota Yogyakarta? Jika belum, mungkin anda kurang piknik. Gudeg merupakan makanan khas dari Yogyakarta. Makanan yang terbuat dari nangka muda yang direbus, dilegkapi dengan bumbu tambahan yang membuat rasanya manis. Disajikan bersama nasi dengan kuah santan kental, ayam, telur, atau tempe dan sambel goreng krecek. Hmmm, membacanya saja sudah bikin ngiler kan? Agar hari anda makin manis, jangan lupa 17 Desember 2017 di Lapangan Pancasila. Apalagi gudegnya prasmanan, siapa yang berani menolak.

8. Sate Ayam

Untuk penggemar olahan daging ayam, pasti sudah tidak asing dengan sate ayam. Terdapat banyak resep sate yang kita kenal, ada sate madura yang khas di daerah Jawa Timur, ada pula sate padang yang khas di daerah Sumatera Barat. Daging sate sendiri sangat banyak ragamnya, kadang-kadang tidak hanya ayam. Bisa saja kelinci, kambing, sapi, dan masih banyak yang lain. Tapi kalau dagingnya menggunakan daging lain, seperti daging kambing misalnya, namanya bukan lagi sate ayam dong ya?

9. Nasi Merah Komplit

Ibu-ibu atau mbak-mbak yang sedang diet mungkin sangat cocok untuk sajian ini. Terlebih setelah berjalan sejauh 5,5 km dan sudah terasa lelah. Ditambah ternyata banyak lemak tubuh yang sudah berubah jadi keringat. Jangan sia-siakan keringat dan usaha anda untuk diet. Nasi merah adalah makanan pengganti nasi putih yang katanya lebih rendah kalori dan tidak membuat gendut. Kandungan gizinya yang banyak dan juga serat yang tinggi membantu anda untuk hidup lebih sehat.

10. Gado-gado

Apabila anda suka makanan yang dicampur aduk menjadi satu, tapi takut tidak sehat, tenang ada gado-gado. Makanan ini dijamin sehat yang dibuat dari campuran berbagai macam sayuran dengan bumbu kacang yang sangat lezat. Biasanya ditambahkan telur rebus dan lontong sebagai pengganti nasi. Anda penikmat gado-gado sejati? Tentunya anda tidak akan melewatkan acara Nitilaku 17 Desember 2017 nanti.