Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Tegalsari Sebagai Peninggalan Pondok Pesantren Gebang Tinatar
24 April 2022 8:42 WIB
Tulisan dari Khoirul Nizam Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-18 didirikan Pondok Pesantren Gebang Tinatar. Pondok ini berlokasi di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Dikarenakan lokasinya di Desa Tegalsari pondok ini nama lainnya dalah Pondok Pesantren Tegalsari. Didirikan pula Masjid Tegalsari yang menyatu dengan pondok pesantren. Pondok pesantren dan masjid tersebut pengagas sekaligus pendirinya adalah Kyai Ageng Muhammad Besari.
ADVERTISEMENT
Pada masa Pondok Gebang Tinatar kepemimpinan cucu Kyai Ageng Muhammad Besari yaitu Kyai Kasan Besari. Paku Buwono II datang ke Ponorogo karena adanya pemberontakan Raden Mas Garendi di Keraton Kartasura pada tahun 1.724 M. Setelah sekian lama mondok di Pondok Pesantren Gebang Tinatar, ia kembali ke Kartasura. Sesampainya di sana, Paku Buwono II mampu mengusir pemberontak dari Keraton Mataram. Sebagai balas budi, Paku Buwono II mengangkat Kyai Kasan Besari sebagai menantunya. Kyai Kasan Besari menikah dengan Putri Mustosiyah yang merupakan anak perempuan dari Paku Buwono II pada 1.765 M. Menurunkan beberapa putra salah satunya Raden Cokronegoro yang menjadi Bupati Ponorogo, dan nantinya menurunkan H.O.S Cokroaminoto yang merupakan cucu Raden Cokronegoro. Pada tahun 1.814 M Raden Ngabehi Ronggowarsito di usia 12 tahun mulai mondok di Pondok Pesantren Gebang Tinatar di bawah asuhan Kyai Kasan Besari. Berbagai tokoh berpengaruh di Jawa tersebut dikarenakan mondok di Pondok Gebang Tinatar maka secara otomatis tempat ibadah mereka di Masjid Tegalsari.
ADVERTISEMENT
Pondok Pesantren Gebang Tinatar pada pertengahan abad ke-19 mengalami kemunduran. Lambat laun pondok tersebut hilang dimakan zaman. Akan tetapi, untuk masjidnya masih bertahan hingga saat ini (tahun 2022). Maka, dapat dikatakan bahwa Masjid Tegalsari merupakan peninggalan dari Pondok Pesantren Gebang Tinatar.
Masjid Tegalsari atap bangunannya berbentuk tumpeng. Makna filosofis dari bentuk tumpeng ini adalah mencerminkan Iman, Islam, dan Ihsan. Iman adalah percaya dengan cara membenarkan sesuatu dalam hati kemudian diucapkan oleh lisan, dan dikerjakan dengan amal perbuatan. Islam adalah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Ihsan adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dilandasi dengan kesadaran dan keikhalasan.
Pada tahun 1976 sampai Februari 1977 Masjid Tegalsari pernah dipugar oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Ponorogo. Setelah pemugaran selesai, pada tahun 1978 diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pemugaran tersebut tetap dibuat seperti aslinya yaitu dominasi kayu. Berikutnya, pada tahun 1994 sampai 1997 masjid tersebut dipugar kembali oleh Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur.
Banyak para pejabat yang berkunjung ke Masjid Tegalsari ini. Pada tanggal 24 April 2021 Masjid Tegalsari dikunjungi oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu Anis Baswedan. Selanjutnya, pada tanggal 29 Mei 2021 masjid ini juga dikunjungi delegasi dari Maroko yaitu Syaikh Ahmad bin Zuhir bin Mohammad bin Jaber al Natour. Salah satu alasan para pejabat Indonesia maupun luar negeri berkunjug ke Masjid Tegalsari karena masjid ini mempunyai nilai sejarah yang sangat penting. Utamanya sebagai pusat peradaban dan pendidikan Islam di Ponorogo bahkan sampai tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Ernawati, T. 2017. Pewarisan Keberagaman dan KeteladananMelalui Sejarah Lokal. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya. 11(2): 206-209.
Gontor.ac.id. 2017. Pondok Tegalsari. https://www.gontor.ac.id/pondok-tegalsari [Diakses pada 23 April 2022].
Khoiron, M. 2019. Masjid Tegalsari, Kawah Candradimuka Para Tokoh Nusantara. https://alif.id/read/mahbib-khoiron/masjid-tegalsari-candradimuka-para-tokoh-nusantara-b219730p/ [Diakses pada 23 April 2022].
Mukharomah, E. 2019. Pesantren Tegalsari Ponorogo Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam Nasional. https://amp.timesindonesia.co.id/read/news/213537/pesantren-tegalsari-ponorogo-pernah-jadi-pusat-peradaban-islam-nasional [Diakses pada 23 April 2022].
Win. 2021. Di Ponorogo, Gubernur Anis Baswedan Tarawih di Masjid Tegalsari dan Ziarah ke Makam Guru Pujangga RNg Ronggowarsito.
Khair, A. 2021. Masjid Tegalsari Terima Kunjungan Delegasi Maroko. https://nuponorogo.or.id/masjid-tegalsari-terima-kunjungan-delegasi-maroko/ [Diakses pada 23 April 2022].